Bukan Pemilik! Ternyata AKBP Achiruddin Hanya Bekingi Gudang BBM Ilegal Dekat Rumahnya

AKBP Achiruddin bekingi gudang BBM ilegal di dekat rumahnya
Sumber :
  • FB

VIVAJateng, Nasional - AKBP Achiruddin Hasibuan, seorang perwira Polda Sumatera Utara, diketahui telah menjadi pengawas gudang BBM ilegal yang terletak di dekat rumahnya di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan sejak tahun 2018.

Gasak Tas Ransel Pengunjung Mal, Pecatan Polisi Ini Tak Berkutik saat Dibekuk Aparat

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, dalam jumpa pers di Mako Polda Sumut pada Sabtu malam, 29 April 2023. Gudang BBM ilegal tersebut merupakan milik PT Almira Nusa Raya (ANR).

Menurut penjelasan dari Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, AKBP Achiruddin telah bertugas sebagai pengawas gudang BBM ilegal tersebut sejak tahun 2018 hingga bulan April 2023 ini. Ia juga diduga menerima imbalan atau gratifikasi dari usaha BBM ilegal tersebut.

Warga Temanggung Dikejutkan Penemuan Mayat Orang Terkaya di Kampung Terkubur Kotoran Kambing

"Hasil pemeriksaan, bersangkutan mengaku menerima imbalan, jasa sebagai pengawas dari aktivitas gudang tersebu," terang Hadi dikutip dari VIVA.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan bahwa besaran imbalan atau gratifikasi yang diterima oleh AKBP Achiruddin sebagai pengawas gudang BBM ilegal masih dalam proses penelusuran oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut.

Geger Dua Pelajar Bersetubuh di Ruang Kelas, Ini Kata Dinas Pendidikan Demak

"Berapa besaran yang dia terima, dari PT ANR masih kita dalami," ungkap Hadi.

Untuk mengetahui hal itu, menurut Hadi penyidik harus melakukan pemeriksaan aktivitas gudang dan juga Dirut PT ANR serta saksi-saksi lain.

Lebih lanjut Hadi mengungkapkan bahwa AKBP Achiruddin dan perwakilan dari PT Almira telah dimintai keterangan secara intensif pada hari Jumat, tanggal 28 April 2023, dari siang hingga malam oleh penyidik Polda Sumut.

Terkait status gudang BBM ilegal milik PT Almira itu dikatakan Hadi tidak terdaftar di PT Pertamina Patra Niaga sebagai gudang yang memiliki usaha BBM.

Hadi mengungkapkan karena statusnya sebagai polisi, membuat Achiruddin dijadikan pengawas oleh PT Amiral yang telah mengenalnya sejak lama.