Wasekjen DPP Gerindra Tepis Pernyataan Guntur Romli Singgung Strategi Prabowo Pecah Pendukung Jokowi

Nasional, VIVAJateng - Perjalanan politik menuju Pemilihan Presiden 2024 dipenuhi dengan perpecahan dalam basis pendukung Jokowi. Para pendukung Jokowi, termasuk para relawan, terbagi dalam mendukung dua calon presiden, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Guntur Romli, mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaitkan hal ini dengan dugaan strategi pemecah belah yang dilakukan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Ia mengungkapkan bahwa tujuannya adalah untuk mendapatkan dukungan pendukung Jokowi agar mereka mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada tahun 2024.

Guntur juga menyebutkan bahwa mantan Danjen Kopassus tersebut diduga melakukan upaya untuk memecah belah pendukung Jokowi.

"Itu memang strategi politik pemecah belah Prabowo," ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin malam, 7 Agustus 2023. Dikutip dari VIVA.

Dia ingat akan potongan pidato Prabowo tentang strategi perang yang viral beberapa tahun lalu.

Guntur mencermati strategi pemecah belah Prabowo yang sengaja menciptakan kekacauan di kubu lawan.

Dia menyebut bahwa dengan pendekatan seperti itu, Prabowo berupaya untuk mengendalikan situasi dan meraih kemenangan.

Menurut Guntur, strategi ini telah digunakan oleh Prabowo jauh sebelum dia mengunjungi markas PSI beberapa hari yang lalu.

Dia merasa bingung dengan sikap akrab PSI terhadap Prabowo, meskipun PSI telah mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden sejak Oktober 2022.

Guntur mengemukakan perubahan sikap Immanuel Ebenezer, mantan relawan Ganjar Pranowo yang kini mendukung Prabowo, menjadi salah satu poin yang ia soroti.

Selain itu, dia juga menyoroti tindakan dua politikus senior PDIP, Budiman Sudjatmiko dan Effendi Simbolon, yang memberikan isyarat dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden.

Namun, PDIP sebelumnya telah secara tegas mendeklarasikan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

Para tokoh terkemuka dari Partai Gerindra menolak pandangan Guntur mengenai upaya Prabowo dalam menciptakan perpecahan dan pertikaian di antara pendukung Jokowi.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Kawendra Lukistan, menyatakan bahwa partainya selalu menerapkan pendekatan politik yang benar dan praktis dalam pelaksanaannya.

"Kami di Gerindra tidak pernah diajarkan berjuang menggunakan cara-cara yang tidak baik," kata Kawendra, saat dikonfirmasi VIVA pada Senin malam, 7 Agustus 2023.

Kawendra menyampaikan bahwa Prabowo, yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia, sepenuhnya berfokus pada upaya optimal untuk mendukung Presiden Jokowi.

Bagi Kawendra, masyarakat saat ini semakin memahami sifat tulus dan ikhlas dari Prabowo yang berdedikasi untuk kebaikan bangsa dan negara.

Ia juga menyebut sejumlah pendukung Jokowi yang akhirnya mendukung Prabowo karena tergerak oleh semangat perjuangannya.