Pengambilalihan Manchester United: Tawaran Investor dan Prospek Kejayaan di Bawah Kepemilikan Baru

Jateng –Dalam beberapa bulan terakhir, klub Liga Premier Inggris Manchester United telah banyak dibicarakan terkait sejumlah investor yang tertarik untuk mengakuisisi klub tersebut.

Hal ini tak lepas dari pernyataan pemilik saat ini, Glazer Family, yang ingin melepas klub ke pihak lain. Pelepasan klub dari Glazer tak lepas dari banyaknya desakan yang dilakukan oleh fans Setan Merah dalam beberapa tahun terakhir, yang menuntut perombakan besar-besaran di jajaran petinggi Setan Merah demi mengembalikan kejayaan yang telah lama hilang.

Menyikapi hal itu, Manajer Setan Merah, Ole Gunnar Solskjaer, meminta anak asuhnya yang kini tengah dalam tren positif untuk tetap fokus dalam urusan sepak bola. 

"Kami jelas mengikuti perkembangannya. Itu kan klub milik kami, tentu saja kami memiliki komitmen. Tapi sebagai tim, kami cuma akan fokus ke urusan sepak bola, latihan, dan cara bermain kami serta pertandingan nanti. Fokus kami di sana. Kami menikmati kebersamaan yang ada saat ini. Situasinya sungguh nyaman untuk bekerja dan kami fokus ke laga yang sudah dekat ini. Kami juga masih bertahan di 4 kompetisi."

Dalam proses penjualan saham Setan Merah, Glazer mempercayakan prosesnya kepada Rain Group, sebuah bank yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Batas waktu pengajuan penawaran adalah Jumat, 17 Februari 2023, pukul 10.00 malam waktu Inggris, atau Sabtu pagi, pukul 5 Waktu Indonesia Barat.

Dalam beberapa waktu terakhir, klub Liga Premier Inggris Manchester United telah dikaitkan dengan sejumlah investor yang berminat untuk mengakuisisi klub tersebut. Pemilik saat ini, keluarga Glazer, menyatakan keinginannya untuk melepas klub, namun para investor tampaknya meminta mereka menurunkan harga penjualan karena angka tersebut dinilai terlalu tinggi dibandingkan dengan valuasi sesungguhnya.

Beberapa investor yang tertarik termasuk keluarga kerajaan Qatar, orang terkaya di Inggris, dan seorang syekh bernama Jasim bin Muhammad Al-Thani yang baru-baru ini muncul sebagai penawar 100% saham Manchester United. Salah satu bank besar Qatar juga telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan tawaran untuk mengambil alih klub tersebut.

Syekh Jasim mengkonfirmasi bahwa tawarannya akan membebaskan klub dari hutang melalui Nine to Foundation miliknya yang akan berinvestasi dalam pusat latihan, stadion, dan infrastruktur yang lebih luas. Tujuan dari penawaran ini adalah agar Manchester United menjadi klub sepak bola terbesar di dunia dan terkenal dengan keunggulan sepak bolanya.

Syekh Jasim adalah seorang suporter United seumur hidup dan ayahnya, Ahmad bin Jasm Al-Jabar Al-Thani, pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Qatar antara 2007 dan 2013. Ia saat ini menjabat sebagai ketua Qatar Islamic Bank yang didirikan pada tahun 1982 dan merupakan salah satu bank terkemuka di negara tersebut. Para bankir dari Deraini Group juga telah direkrut untuk membantu proses penjualan.

Selain itu, Otoritas Investasi Qatar (QAI) juga dikaitkan dengan kepentingan dalam pengambilalihan Manchester United. Meskipun merupakan entitas terpisah dari Qatar Sport Investment yang memiliki PSG dan merupakan anak perusahaan QAI, PSG dan QSI juga telah dikaitkan dengan kepentingan pengambilalihan United.

Walaupun menduduki posisi di dewan QIA, akan tetapi aturan UEFA menyatakan bahwa klub yang memiliki pemilik yang sama tidak dapat mengikuti kompetisi kontinental yang sama. 

Tidak jelas apakah Manchester United akan dianggap dimiliki oleh pemilik yang sama dengan PSG jika terjadi pengambil alihan oleh QIA. Jika perpindahan kepemilikan terjadi, kemungkinan Manchester United akan menjadi klub dengan banyak bintang seperti PSG dengan gelontoran dana dari Timur Tengah. Erik ten Hag juga dapat lebih leluasa dalam mendatangkan pemain incaran. 

Saat ini, Manchester United perlahan-lahan menemukan kembali performa terbaiknya setelah melewati musim-musim yang buruk. Setan Merah saat ini menjadi satu-satunya tim Inggris yang masih berpeluang memenangkan empat gelar, yaitu Piala FA, Liga Inggris, Piala Liga, dan Liga Eropa. Yang terbaru, mereka berhasil menahan imbang Barcelona di kandang lawan pada babak play-off 16 besar Liga Eropa