100 Hari Kinerja Luthfi-Yasin, Sekolah Swasta Sambut Antusias Program Sekolah Gratis dari Pemprov Jateng

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Dalam 100 hari kinerja Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, salah satu terobosan kebijakan yang disambut antusias oleh warga adalah program kemitraan dengan sekolah SMA-SMK swasta. Melalui program ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka lebar akses pendidikan gratis bagi siswa miskin di wilayahnya.

SPMB Jateng Fokus pada Domisili, DPRD Himbau Calon Siswa dan Orang Tua Turut Aktif

Setidaknya ada 139 sekolah swasta yang bermitra untuk menambah daya tampung peserta didik melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Terdiri atas 56 SMA swasta dan 83 SMK swasta di seluruh Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi anak-anak dari latar belakang ekonomi miskin.

Selain itu untuk menggerus angka putus sekolah di Jawa Tengah. Sebab, program ini menawarkan pendidikan gratis bagi siswa miskin untuk sekolah swasta yang bermitra. Pemprov telah mengalokasikan anggaran Rp2 juta per siswa per tahun. Tak pelak, program sekolah kemitraan ini disambut positif oleh sejumlah sekolah swasta maupun para stake holder terkait.

Wakil Ketua DPRD Jateng: Pendidikan Dinilai Strategis Atasi Kemiskinan

Kepala Sekolah SMK Widyaanggala Purbalingga, Darimin menyampaikan, sekolahnya digandeng untuk menyelenggarakan program sekolah kemitraan. Ia mendukung penuh upaya Pemprov Jateng dalam membuka layanan pendidikan seluas-luasnya.

Ia mengaku sudah mulai bergerak untuk menyosialisasikan program ini, di desa-desa yang berdekatan dengan lokasi sekolahnya. “Kami sudah bergerak berkomunikasi dengan perangkat desa, dan kami akan turun langsung ke desa-desa untuk menyosialisasikan program ini,” tuturnya.

Pengembangan Rawa Pening Harus Bermanfaat Langsung untuk Masyarakat

Setidaknya ada enam desa yang akan didatangi, yakni Desa Babagan, Desa Selabaya, Desa Kalimanah Wetan, Desa Kalimanah Kulon, Desa Kelapa Sawit, dan Desa Kalikabong. Darimin membeberkan, pihak pemerintah desapun menyambut baik program sekolah kemitraan.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menandaskan, pendidikan merupakan investasi berharga di masa depan. Maka, pihaknya berupaya keras agar anak usia sekolah harus bersekolah. "Ini gratis bagi siswa miskin di sekolah swasta yang ditunjuk. Pemprov telah mengalokasikan Rp2 juta per siswa," kata Luthfi