PPDB SMP Negeri Boyolali diperpanjang, 1.200 Kursi Masih Kosong
Jateng – Pemerintahan Kabupaten Boyolali kembali membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP negeri jalur prestasi, afirmasi, dan mutasi atau pindah tugas orang tua pada 11 Juli 2024. Padahal, seharusnya pendaftaran sudah ditutup usai pengumuman seleksi untuk ketiga jalur tersebut pada 27 Juni 2024.
Kepala Bidang SMP Disdikbud Boyolali, Mulyono, hal ini lantaran masih ada 29 SMP Negeri yang belum terpenuhi kuotanya alias kekurangan pendaftar siswa baru saat PPDB tahun ajaran (TA) 2024/2025. Bahkan, dari sejumlah sekolah tersebut masih terdapat 1.200 kursi kosong.
"Kekurangannya sekitar 1.200 siswa. Nanti setelah daftar ulang, yang berakhir di tanggal 10 Juli, sekolah yang kekurangan siswa baru kami perbolehkan mengisi kekurangan secara offline,” ujar Mulyono, Senin (8/7/2024).
Namun Mulyono menjelaskan waktu berakhirnya perpanjangan itu belum ditentukan. Pendaftaran secara offline dilaksanakan dengan para siswa membawa persyaratan pendaftaran seperti fotokopi surat keterangan lulus (SKL), kartu keluarga (KK), akta kelahiran, dan lain-lain seperti pendaftaran daring (online).
Pada kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan bahwa pendaftaran ini tidak lagi lagi memberi syarat zonasi. Namun, sekolah juga tidak boleh menerima siswa yang sudah diterima di SMP negeri lain. Sekolah hanya boleh menerima siswa yang belum diterima di semua pilihan atau anak yang belum pernah mendaftar.
"Sekolah hanya mengecek siswa yang mendaftar sudah diterima di mana,” terangnya.
Ia mengatakan ada beberapa sekolah negeri yang pada tahun ajaran sebelumnya tidak kekurangan murid, pada 2024 ini ikut kekurangan murid. Regrouping Bukan Solusi
“Penyebabnya mungkin pendaftar sudah mendaftar di MTs atau sekolah swasta. Kemudian, calon siswanya sudah habis. Mungkin semua siswa sudah tersalurkan ke sekolah-sekolah, sehingga pendaftar berkurang. Artinya lulusan SD lebih sedikit ketimbang kursi yang kami siapkan,” ungkap Mulyono.