Polisi Bongkar Prostitusi Anak Via MiChat di Pati, Begini Modus Operandinya

Pelaku prostitusi via michat di Pati Jateng
Sumber :
  • Polres Pati

JatengPolresta Pati mengungkap kasus tindak pidana prostitusi online yang melibatkan anak berumur 16 tahun Warga Bekasi sebagai korban di wilayah Kecamatan Pati yang bertransaksi melalui aplikasi MiChat.

Paman-Keponakan Jadi Dalang Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Dilempar ke Sungai di Brebes

Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama melalui Kasat Reskrim Kompol M Alfan Armin mengatakan kasus tersebut pada Sabtu, 2 November 2024. 

Kasus terungkap setelah pihak kepolisian dari Satreskrim Polresta Pati mendapat informasi adanya aktivitas prostitusi di dalam kamar di salah satu hotel di Kecamatan Pati melalui aplikasi media sosial MiChat.

Sadis, Usai Bersetubuh, Teman Kencan Dibunuh

"Kemudian petugas melakukan penyelidikan, dari hasil penyelidikan tersebut kemudian pada hari Sabtu, 2 November 2024 sekira Pukul 21.00 WIB petugas mengamankan 2 orang tersangka," ujarnya, saat ditemui Jumat, 15 November 2024.

Kasat Reskrim membeberkan pihaknya mengamankan 2 orang Tersangka yaitu berinisial MN (25) warga Cikarang Utara, Bekasi sebagai Mucikari, serta SY (28) selaku admin MiChat yang menjual atau memasarkan korban beserta barang bukti terkait dengan aktivitas eksploitasi seksual terhadap korban. 

Tiga Orang Jadi Tersangka Kasus Perkosaan Kakak-Adik di Purworejo

"Dari keterangan para tersangka mengakui telah melakukan eksploitasi seksual terhadap anak korban selama 2 bulan ini dan modus operandi yang dilakukan yaitu mengunggah foto anak korban di Aplikasi MiChat dengan kalimat "Open BO" dengan tarif Rp 300 Ribu sampai Rp 500 ribu", ungkapnya.

Lebih lanjut Kasat Reskrim menambahkan bahwa modus para Tersangka membooking kamar di hotel, kemudian korban disuruh melayani di kamar terpisah.

"Atas perbuatan tersebut, kedua Tersangka disangka dengan dugaan tindak pidana Perdagangan Orang dan atau Eksploitasi Seksual Terhadap Anak, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat 1 UU No. 21 Th 2007 Tentang Pemberantasan TPPO dan atau Pasal 88 Jo. Pasal 76I UU No. 35 Th 2014 Tentang Perubahan Atas UU No. 23 Th 2002 Tentang Perlindungan Anak dgn ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun," tutupnya.