17 Remaja di Semarang Tertangkap saat Tawuran
- istimewa.
Jateng – Polrestabes Semarang berhasil menggagalkan serangkaian aksi kenakalan remaja selama akhir pekan 15-16 Februari 2025. Polisi mengamankan 17 orang dan menyita 44 kendaraan yang terlibat dalam kegiatan ilegal, sekaligus menyampaikan pesan tegas bahwa perilaku tersebut tidak akan ditoleransi.
“Kami setidaknya telah mengamankan 3 titik tawuran dan 1 balap liar. dalam operasi tersebut setidaknya 17 orang dan 44 kendaraan telah diamankan,”kata Kasihumas Polrestabes Semarang Kompol Agung.
Operasi tersebut digelar di beberapa lokasi, yang menjadi bukti respons efektif kepolisian terhadap maraknya aksi kekerasan kelompok remaja di wilayah tersebut. Insiden besar pertama terjadi pada Minggu dini hari pukul 01.00 WIB di depan Pasar BEKA Jl. Simongan, yang berhasil menangkap 12 orang. Setelahnya pada pukul 03.00 WIB, polisi melakukan pengamanan di Kp. Singoyudan Jl. Muktiharjo Raya Genuk mengamankan empat tersangka beserta dua parang yang menjadi barang bukti perkelahian tersebut.
Kejadian lainnya dilaporkan pada pukul 02.30 WIB Sabtu dini hari di Kel Kudu, Kec. Genuk dimana Bhabinkamtibmas dan Babinsa berhasil menggagalkan aksi tawuran dan mengankan satu orang dengan barang bukti sebuah sabit dan sebuah kendaraan disita.
Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, Polrestabes Semarang menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan masyarakat Kota Semarang yang tengah mempersiapkan diri menyambut hari raya Idul Fitri.
"Kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama menjelang momen penting ini, dan kami memohon kepada masyarakat untuk berkerja sama untuk melaporkan aktifitas terkait aksi kenakalan remaja melalui aplikasi libas" ungkap juru bicara Polrestabes Semarang Kompol Agung.
Dalam upaya untuk lebih memerangi kekerasan remaja dan balap liar, Polrestabes Semarang telah membentuk tim khusus yang fokus menangani tawuran di kalangan remaja. Inisiatif ini tidak hanya mengatasi masalah yang dihadapi terkait kenakalan remaja, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum.Kehadiran tim baru ini dimaksudkan untuk mencegah potensi pelanggaran dan meyakinkan warga bahwa polisi yang waspada sedang bertugas.