Otto Hasibuan Sebut Ada yang Sengaja Suntikkan Sianida ke Tubuh Mirna Usai Dirinya Meninggal

Mendiang Mirna Salihin
Sumber :
  • Facebook via VIVA

VIVAJateng - Otto Hasibuan pengacara Jessica Wongso menyebut ada kejanggalan dalam kasus kopi sianida yang mengakibatkan kliennya divonis 20 tahun penjara.

Salah satu kejanggalan itu adalah temuan racun sianida dalam lambung Mirna Salihin, seorang korban dalam kasus ini, tiga hari setelah kematiannya.

Pada awalnya, saat Mirna Salihin meninggal dunia, tidak ada autopsi yang dilakukan, dan tubuhnya sudah diformalin.

Hasil pemeriksaan forensik awal tidak menunjukkan adanya racun sianida di dalam tubuhnya, meskipun pemeriksaan dilakukan hanya 70 menit setelah kematiannya dan hasilnya negatif sianida.

"70 menit setelah Mirna meninggal, dilakukan pemeriksaan. Itu masih fresh, hasilnya negatif sianida," ungkap Otto Hasibuan seperti dikutip dari acara bersama Karni Ilyas di tvOne pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Namun, pertanyaan muncul ketika hasil pemeriksaan ulang, yang dilakukan tiga hari setelah kematiannya dan setelah tubuhnya sudah diformalin, menunjukkan adanya sianida sebesar 0,2 mg dalam lambung Mirna Salihin.

"Saat dia mau dikubur, kemudian Krishna Murti untuk bisa diautopsi. Mulai diambil sampelnya 3 hari kemudian dan ditemukanlah 0,2 mg sianida," terang Otto.

Hal ini menimbulkan kecurigaan karena racun yang awalnya tidak terdeteksi tiba-tiba muncul setelah beberapa hari kematiannya.

Otto Hasibuan mencurigai kemungkinan adanya penyuntikan racun sianida ke dalam lambung Mirna Salihin setelah kematiannya.

Menurutnya, temuan sianida setelah tiga hari dianggapnya sebagai sesuatu yang sangat aneh dan membingungkan.

Dia menyatakan bahwa menurut ahli yang mereka konsultasikan, ada seseorang yang sengaja menyuntikkan sianida ke tubuh Mirna.

"Menurut ahli kita, kalau itu terjadi berarti ada yang memasukkan racun setelah Mirna meninggal," ujar Otto.

Dikatakan Otto, beberapa dokter dan ahli lainnya berpendapat bahwa tubuh manusia memang mengandung sedikit sianida, seperti dalam beberapa makanan dan minuman, tetapi dalam jumlah yang tidak mematikan.

"Dokter lain mengatakan di dalam tubuh manusia ini memang mengandung sianida, apel ada sianida, setiap yang kita makan dan minum itu mengandung sianida tapi jumlahnya sedikit dan tidak mematikan," jelas Otto.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa jumlah sianida yang ditemukan di lambung Mirna Salihin hanya 0,2 mg, lebih kecil dari jumlah sianida yang ada dalam sebuah apel, yaitu 0,6 mg.

Meskipun demikian, Otto Hasibuan terus mempertanyakan keberadaan racun dalam lambung Mirna Salihin setelah tiga hari kematiannya.

Dia menekankan bahwa tidak ada sianida yang terdeteksi di hati Mirna.

"Saya lihat di hati yang diperiksa dokter tidak ada sianida. Padahal semua dokter mengatakan kalau kita makan dan masuk ke lambung, masuk ke dalam hati atau darah pasti itu ada racunnya di dalam hati, mutlak itu," jelasnya.

Artikel ini sudah tayang di VIVA pada hari Rabu, 11 Oktober 2023 - 06:30 WIB, Judul Artikel : Mirna Negatif Sianida Saat Awal Periksa, Otto Hasibuan Sebut Ada yang Nyuntik Usai Meninggal