Emas Jadi Biang Keladi Inflasi Jateng 1,94 Persen Pada April 2025
- logam mulia
Jateng – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Jawa Tengah mengalami inflasi tahunan pada April 2025 (year on year/YoY) sebesar 1,94 persen. Angka masih terkendali, bila dibandingkan inflasi pada April 2024 yang mencatat 3,27 persen.
“Inflasi pada April 2025 Year On Year Jateng tercatat sebesar 1,94 persen. Memang masih jauh dibanding inflasi April 2024, yang waktu itu mencatat 3,27 persen,” ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih dalam siaran pers di Semarang, Jumat (2/5/2025).
Endang menjelaskan andil inflasi terbesar disumbang oleh kenaikan harga emas perhiasan sebesar 0,40 persen. Kemudian minyak goreng sebesar 0,14 persen, kopi bubuk 0,13 persen, bahan bakar rumah tangga 0,12 persen, dan mobil 0,11 persen.
Sementara itu, komoditas yang mengerem inflasi atau deflasi adalah daging ayam ras -0,23 persen, tomat -0,08 persen, telepon seluler -0,05 persen, beras -0,05 persen, dan telur ayam ras -0,05 persen.
Jika dilihat dari wilayah di Jawa Tengah, dari sembilan daerah yang dilaksanakan survei biaya hidup, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang yang mencapai 2,66 persen.
"Inflasi tertinggi di Rembang sebesar 2,66 persen, inflasi terendah Kota Surakarta sebesar 1,56 persen," katanya.