Tanggap Darurat Kekeringan, Kementan Terjunkan Pompanisasi di Karawang
- Dok Kementan
Jateng – Kekeringan masih melanda pertanian Indonesia yang terus manjadi perhatian Kementerian Pertanian (Kementan). Terbaru, Kementan mendapat laporan terjadi kekeringan di Desa Cirangon, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat dengan luas 50 hektare (ha).
Menanggapi laporan tersebut, Kementan masih mengandalkan pompanisasi untuk mengatasi kekeringan. 2 unit pompa air 6 inch dikerahkan untuk mengalirkan air dari sumber air yang paling memungkinkan terjangkau.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Andi Nur Alam Syah mengatakan, areal seluas 50 ha yang dikelola 3 Kelompok Tani (Poktan), yakni Tirta Waras, Tirta Bakti, dan Tirta Asih. Di areal ini mengalami kekeringan berdurasi 30 hari dengan standing crop, 30 hari HST.
"Kendalanya sumber air Leuweung Sereh mengalami kerusakan pada dinding pondasi, yang menyebabkan lahan sawah tidak terairi. Dan selama masa perbaikan sumber air tersebut yang menyebabkan lahan kekeringan," ungkap Andi, Kamis, 5 September 2024.
Adapun solusi yang dilakukan, memasang 2 pompa 6 inch dan pipa sepanjang 150 M di saluran pembuang Ciwadas, guna untuk mendorong air hingga ke lahan terindentifikasi kekeringan. Kemudian memasang pipa sepanjang 500 M dengan pompa air 6 inch dari saluran pembuang Ciderewak untuk mengalirkan air ke lahan terindentifikasi kekeringan.
"Solusinya kita terapkan pompanisasi dan perpipaan di 2 titik saluran pembuang, Ciwadas dan Ciderewak. Sambil terus dilakukan evaluasi bila memang dibutuhkan irigasi perpompaan silakan diajukan," terang Andi.