Resmikan Konstruksi Pipa Gas di Batang, Bahlil: Kita Desain Sampai ke Rumah Tangga
- Dok Jateng
Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi menjelaskan, untuk jaringan Cisem 1 (Semarang-Batang) telah rampung dikerjakan. Kini, jaringan pipa tersebut telah menyalurkan gas ke beberapa industri pada kawasan khusus. Di antaranya industri makanan di kawasan ekonomi khusus Kendal, dan industri keramik di Batang.
“Ini juga bisa dimanfaatkan masyarakat, bagi warga Batang, Kendal, pokoknya yang dilewati oleh pipa transmisi, bisa disambungkan ke pipa kecil nyambung ke masyarakat,” tuturnya.
Terkait harga, Iwan menyebut nantinya akan ditentukan oleh Perusahaan Gas Negara. Sementara, BPH Migas berwenang menentukan “Tol Fee” atau harga sewa tiap volume gas yang dialirkan.
“Kita dari sisi tol fee jelas jauh lebih murah, karena memang asetnya dibangun APBN. Beda kalau misal dari swasta,” urainya.
Direktur Utama KIT Batang Ngurah Wirawan, mengapresiasi pembangunan jaringan pipa transisi gas bumi Cisem 2. Menurutnya, hal itu akan menggaet lebih banyak investor untuk menanamkan modal di tempat tersebut.
“Ini meningkatkan keyakinan kita, bahwa suplai gas ke Batang tidak akan pernah surut, baik dari timur maupun dari barat,” ungkapnya.
Sementara itu Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, berharap, adanya fasilitas tersebut dapat menarik lebih banyak investor.