PEPC Regional Indonesia Timur Raih Dua Penghargaan di Asian Management Excellence Awards 2025

Dirut Pertamina EP Cepu (PEPC) Indonesia Timur, Muhammad Arifin
Sumber :
  • Ist

JatengPertamina EP Cepu (PEPC) Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina kembali meraih penghargaan di tingkat internasional.

Pertamina Minta 78.304 Pengecer Gas LPG 3 Kg di Jateng-DIY Jadi Pangkalan Resmi, Begini Cara Daftarnya

Pada ajang Asian Management Excellence Award 2025, PEPC berhasil membawa pulang dua penghargaan prestisius, yaitu kategori Indonesia Executive of The Year untuk Direktur Utama Muhamad Arifin serta Indonesia Health and Wellness Initiative of The Year 2025.

Di bawah kepemimpinan Muhamad Arifin, PEPC Regional Indonesia Timur mencatat produksi sebesar 84.902 BOPD untuk minyak dan 653,37 MMSCFD untuk gas sepanjang tahun 2024. Produksi gas meningkat sebesar 108% dibandingkan tahun sebelumnya.

Responsif Atasi Permasalahan Pupuk Bersubsidi, Kementan Raih Penghargaan Ombudsman untuk Pengawasan Pelayanan Publik

Selain itu, PEPC juga melakukan pengeboran tiga sumur pengembangan dan lima sumur eksplorasi guna mendukung ketahanan energi nasional.

Melalui berbagai strategi bisnis seperti mempertahankan baseline, meningkatkan produksi, memperkuat daya saing, serta menambah nilai tambah dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan kerja, Muhamad Arifin memastikan PEPC beroperasi secara efisien dan berkelanjutan. PEPC juga berkomitmen terhadap nilai-nilai lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik demi keberlanjutan bisnis.

Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri

Dalam aspek tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), PEPC berupaya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Sepanjang tahun 2024, PEPC telah melaksanakan 131 program CSR yang berfokus pada pengembangan ekonomi, pelestarian lingkungan, kesehatan, serta pendidikan bagi masyarakat adat. Muhamad Arifin meyakini bahwa perusahaan harus berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar.

Upaya tersebut membawa PEPC dan Muhamad Arifin meraih penghargaan Indonesia Executive of The Year - Oil & Gas.

"Keberhasilan peningkatan kinerja di tahun 2024 adalah hasil kerja keras bersama. Dengan tetap mengutamakan keselamatan, kami berhasil mendorong pertumbuhan PEPC tidak hanya dari sisi produksi, tetapi juga dalam memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Penghargaan ini adalah untuk kita semua," ujar Arifin.

Penghargaan diberikan di Bangkok pada 5 Februari 2025. PEPC juga meraih penghargaan Indonesia Health and Wellness Initiative of The Year 2025 melalui program ATRAKTIF yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan para pegawai.

Vendy Hendrawan Suprapto, Senior Manager HSSE PEPC, menjelaskan bahwa program ATRAKTIF mencakup intervensi diet sehat yang diawasi oleh ahli gizi, pilihan berbagai jenis olahraga yang dapat dipantau melalui aplikasi di ponsel atau jam tangan olahraga, serta kegiatan olahraga bersama dan monitoring berkala.

Program ini bahkan berhasil mencetak rekor MURI dalam kategori Akumulasi Pengurangan Kalori Terbanyak dalam jangka waktu enam bulan.

Penelitian dalam program ini mengukur berbagai indikator kesehatan seperti indeks massa tubuh, lingkar pinggang, profil lipid, tekanan darah, dan kadar glukosa.

Hasilnya menunjukkan bahwa 52% dari 48 pekerja dengan hipertensi berhasil mengontrol tekanan darah mereka, 62% dari 39 pekerja dengan diabetes menunjukkan kadar gula darah normal, 55% dari 152 pekerja dengan dislipidemia memiliki profil lipid normal, serta 53% dari 105 pekerja obesitas berhasil mencapai berat badan sehat.

Keberhasilan dalam mendorong gaya hidup sehat bagi pekerja membuat program ATRAKTIF dianugerahi penghargaan Indonesia Health and Wellness Initiative of The Year - kategori Oil & Gas.

Asian Management Excellence Awards sendiri merupakan ajang penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh Majalah Asian Business Review. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan di Asia dalam kategori kepemimpinan, kerja sama tim, keterlibatan pekerja, inovasi, kesehatan, serta inklusivitas dan keberagaman.

Tahun ini, lebih dari 100 entri dari 130 perusahaan di tujuh negara Asia dinilai oleh para juri profesional dari EY Asia Pacific, Deloitte Southeast Asia, dan KPMG Singapore.