Pesona Gunung-Gunung Jawa Tengah: Surga bagi Pendaki dan Pecinta Alam

Suasana para pendaki berkemah di Gunung Merbabu
Sumber :
  • IG gunung.merbabu

Jateng – Jawa Tengah tidak hanya dikenal sebagai lumbung pangan atau pusat budaya, melainkan juga rumah bagi gunung-gunung yang memikat hati para pendaki dan pecinta alam. 

Pesan Wagub Jateng saat Lepas Kloter Pertama Haji: Jaga Kesehatan, Kalau Bingung Cari Petugas Haji RI

Dari puncak yang menawarkan sunrise memukau hingga hutan hijau yang menyejukkan, gunung-gunung di Jawa Tengah menjadi destinasi favorit untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam.

Salah satu yang paling populer adalah Gunung Merbabu, sering dijuluki “Gunung Cantik” Jawa Tengah. Terletak di perbatasan Boyolali, Magelang, dan Salatiga, Merbabu menawarkan jalur pendakian yang menantang namun ramah bagi pemula. 

Intel Polda Jateng yang Sempat Disandera Mahasiswa Dibebaskan

Puncak Kenteng Songo-nya menyuguhkan panorama 360 derajat dengan pemandangan Gunung Merapi, Sindoro, dan Sumbing. “Sunrise di Gunung Merbabu itu seperti lukisan alam, saat melihat ini capek saat mendaki terasa hilang," ujar salah satu pendaki asal Semarang.

Tak kalah menawan, Gunung Sindoro di kawasan Temanggung dan Wonosobo memikat dengan savana luas dan udara sejuknya. Pendaki sering menyebut Sindoro sebagai “surga tersembunyi” karena suasananya yang tenang dan jalur yang relatif sepi. 

Jangan Khawatir, Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Tengah Berlaku Sampai Mei 2025

Di puncaknya, kabut pagi yang lembut kerap menciptakan suasana magis, cocok untuk meditasi atau sekadar menikmati keheningan.

Sementara bagi yang mencari petualangan lebih santai, Gunung Prau di Dataran Tinggi Dieng menjadi pilihan ideal. Dengan ketinggian 2.565 mdpl, Prau dikenal sebagai gunung dengan “bukit teletubbies” yang hijau dan ramah untuk camping keluarga. 

Gunung Slamet, gunung tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.428 mdpl, menawarkan tantangan tersendiri. Jalur pendakiannya yang panjang dan medan yang bervariasi membuatnya menjadi incaran pendaki berpengalaman. 

Tidak hanya itu, dilansir dari beberapa sumber gunung yang terletak di 5 kabupaten, yaitu Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga juga menyimpan nilai budaya bagi masyarakat sekitar.

Gunung Slamet menjadi tempat sakral bagi masyarakat Dusun Bambangan. Mereka melakukan upacara 'ruwat bumi' setiap tahun pada bulan Sura dalam kalender Jawa. 

Adapun upacara ini bertujuan menciptakan keseimbangan antara manusia dan alam serta memberikan ketentraman dan keselamatan. Upacara ini diadakan pada malam Kliwon, biasanya pada Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon, sebagai penghormatan kepada bulan Sura. 

Masyarakat meyakini bahwa upacara ini adalah cara untuk meminta keselamatan, kesehatan, dan berterima kasih atas rezeki dari alam, serta menjaga diri dari gangguan makhluk halus yang dipercayai mendiami Gunung Slamet dan Dusun Bambangan.

Selama upacara, masyarakat merawat alam, menghormati penguasa Gunung Slamet, dan menjaga hubungan baik dengan makhluk halus yang mereka percayai sebagai penunggu Dusun Bambangan.

Bagi Anda yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota, gunung-gunung Jawa Tengah siap menyambut dengan pesona alam dan ketenangan yang sulit dilupakan.

Tips Aman dan Nyaman Mendaki Gunung di Jawa Tengah

Mendaki gunung di Jawa Tengah bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan jika dipersiapkan dengan baik. Berikut beberapa tips yang dapat membantu agar pendakian berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan:

1. Rencanakan Pendakian Secara Matang

Perencanaan adalah kunci utama. Sebelum berangkat, pelajari rute pendakian yang akan diambil, cek prakiraan cuaca, dan siapkan perlengkapan sesuai kebutuhan. Perencanaan yang baik dapat meminimalisir risiko dan membuat perjalanan lebih terarah.

2. Sesuaikan Rute dengan Kemampuan Fisik

Gunung-gunung di Jawa Tengah memiliki berbagai tingkat kesulitan. Pilihlah rute yang sesuai dengan kondisi fisik dan pengalaman mendaki. Bagi pendaki pemula, hindari memaksakan diri memilih jalur yang terlalu berat.

3. Bawa Perlengkapan Wajib

Pastikan membawa perlengkapan dasar seperti tas carrier yang nyaman, pakaian yang sesuai dengan cuaca, sepatu gunung yang kuat, perlengkapan tidur, makanan ringan, air minum yang cukup, serta alat navigasi seperti peta dan kompas atau GPS. Jangan lupa perlengkapan medis darurat.

4. Jaga Kebersihan dan Kelestarian Alam

Hargai alam dan lingkungan sekitar. Bawa pulang semua sampah, patuhi aturan pendakian yang berlaku, serta hormati budaya dan kearifan lokal. Hindari merusak tanaman atau mengganggu satwa liar.

5. Perhatikan Kondisi Tubuh dan Cuaca

Waspadai tanda-tanda kelelahan atau gejala seperti mual dan pusing. Istirahatlah jika perlu. Cuaca di gunung bisa berubah cepat, jadi selalu pantau kondisi cuaca selama perjalanan.

6. Mendakilah Bersama

Jika memungkinkan, ajak teman atau bergabunglah dengan kelompok pendaki. Selain lebih aman, mendaki bersama juga bisa menambah semangat dan mempermudah bantuan saat terjadi keadaan darurat.

7. Pilih Waktu Pendakian yang Tepat

Musim pendakian sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan. Hindari musim hujan karena jalur bisa menjadi licin dan berbahaya. Pilih waktu dengan cuaca cerah dan kondisi jalur yang stabil.