Kisah Aksi Heroik Bocah Paw Myar Selamatkan 100 Orang dari Banjir Myanmar

Banjir Myanmar
Sumber :
  • (Xinhua/HO-Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar)

Nay Pyi Taw – Seorang bocah laki-laki bernama Paw Myar (12) menyelamatkan lebih dari 100 orang saat terjadi banjir besar pada awal September lalu di Myanmar. Kisahnya terungkap dari laporan terbaru dari kantor berita kelolaan pemerintah Myanmar, Myanmar Radio dan Television.

Banjir di Pekalongan Telan Korban, Dua Bocah Tewas Tenggelam

Bocah bernama Paw Myar itu, yang namanya memiliki arti "kelimpahan", tinggal di Desa Aung Thukha di Kota Lewe yang terletak di Nay Pyi Taw. Dia menjadi pahlawan luar biasa di tengah krisis banjir.

"Saat proses penyelamatan, saya sering kali harus mendayung menggunakan tangan ketika arusnya kuat, dan saya juga menggendong warga lansia. Pada 11 dan 12 September, saya menyelamatkan banyak warga lansia dan beberapa orang lain seorang diri, pada malam maupun siang hari, dan saya sangat senang melihat mereka selamat," ungkap Paw Myar kepada Xinhua seperti dikutip dari Antara News, Selasa (15/10/2024).

Kolam Retensi Cegah Banjir di Kudus Ditargetkan Beroperasi Desember

Paw Myar mengatakan bahwa dirinya memiliki cita-cita menjadi dokter. "Saya ingin menyelamatkan banyak orang," ujarnya dengan antusias.

Min Naing, ayah Paw Myar, bekerja sebagai nelayan. Min Naing mengatakan, "Paw Myar hanya bersekolah di sekolah dasar. Tanggung jawabnya di rumah membuatnya tidak dapat melanjutkan sekolah. Sekarang, saya berencana mendaftarkan anak saya ke sekolah demi memenuhi keinginannya untuk melanjutkan pendidikan."

Pilkada Serentak 2024 Masuk Masa Tenang, Simak Aturan dan Larangannya

"Dia layak mendapatkannya. Meski kala itu saya tidak bisa membantu, dia turun tangan dan melakukannya. Dia sangat terampil dalam menggunakan perahu, tetapi saat itu berjuang seorang diri dan bahkan tidak mengenakan jaket pelampung. Saya sangat bangga dengan tindakan anak saya," ujar Min Naing.

Ngwe Hlaing (38), salah satu korban yang diselamatkan oleh Paw Myar, berkata, "Saya dan saudara-saudara laki-laki saya sudah dewasa dan kuat, tetapi saat itu kami tidak tahu cara menangani situasi. Semua yang ada di sekitar kami hanya air, dan saya merasa sangat bingung."

Halaman Selanjutnya
img_title