Keren, Kabupaten Bekasi Jadi Tuan Rumah Workshop Bahaya Limbah Kimia yang Diikuti 18 Negara Asia

Ilustrasi workshop, workshop, lokakarya
Sumber :
  • Freepik/master1305

Bekasi – Keren banget, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi tuan rumah penyelenggaraan lokakarya bertajuk Workshop on Hazardous Wastes and Chemical Emergencies atau bahaya limbah dan darurat bahan kimia yang diikuti 18 negara regional Asia.

Hebat, 5 Pelajar Banyuwangi Menang ajang Olimpiade Tingkat Asia Asmopss ke-14

Direktur Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3 pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Achmad Gunawan Widjaksono menyatakan visi dan misi dari hasil diskusi yang dilaksanakan ini diharapkan bisa mewujudkan sinkronisasi prosedur perusahaan.

"Pemerintah daerah diharapkan bisa mengambil langkah kebijakan terkait perusahaan yang berpotensi membuang limbah B3 industri sembarangan," kata Achmad Gunawan Widjakson di Cikarang, Senin (14/10) seperti dikutip dari Antara News.

Universitas Negeri Sebelas Maret jadi Top 221 di Asia dan Peringkat Terbaik ke-55 di Asia Tenggara

Dia mengatakan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah senyawa kimia yang bisa menimbulkan masalah bagi perusahaan dan pekerja sehingga pengelola kawasan harus lebih berhati-hati terkait manajemen darurat, praktik baik mempertahankan perusahaan serta menyusun kondisi darurat jika diperlukan.

"Perusahaan yang membuang limbah sembarangan akan mendapatkan sanksi hukum terutama limbah B3 industri yang membahayakan baik untuk perusahaan maupun pekerja. Diskusi ini diharapkan melahirkan visi misi terbaik bagi pemerintah daerah dalam memberlakukan kebijakan," ujar Achmad Gunawan Widjaksono.

Menarik! Inilah Prestasi Timnas Indonesia di Bawah Asuhan Shin Tae Yong

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mengatakan penanganan tanggap darurat pengelolaan limbah B3 membutuhkan perhatian serius dari seluruh unsur terkait seiring dengan pesatnya perkembangan industri dan teknologi turut berdampak pada peningkatan risiko berbahaya jenis limbah tersebut.

"Workshop ini diselenggarakan sebagai upaya memperkuat kapasitas kita dalam mencegah dan menanggulangi dampak yang diakibatkan limbah B3 di berbagai perusahaan," tutur Dedy Supriyadi.

Halaman Selanjutnya
img_title