Puluhan Desa di Jateng Dilanda Kekeringan, BPBD Salurkan 1,5 Juta Air Bersih

Ilustrasi warga menerima pasokan air bersih
Sumber :
  • Foto: Pemprov Jateng

Jateng – Sejumlah desa di Provinsi Jawa Tengah dilanda kekeringan akibat musim kemarau 2024.

Cilacap menjadi kabupaten yang paling banyak menyumbang desa yang dilanda kekeringan disusul Klaten, Purworejo, dan Pati.

Berdasarkan data dari Badan penanggulangan Bencana Daerah Jateng, kekeringan di Cilacap sudah melanda 10 desa. Sementara di Klaten melanda 6 desa, Purworejo 5 desa, dan Banyumas serta Pati masing - masing 2 desa.

"Diperkirakan Juli-Agustus puncaknya kekeringan, September sudah mulai hujan lagi. Artinya, pendek (kemaraunya)," kata Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi, Semarang, Jateng, Senin, 22 Juli 2024.

Bergas mengungkap kekeringan di Jateng mengakibatkan banyak warga yang kesulitan mengakses air bersih. Data sementara, sebanyak 21.581 jiwa membutuhkan pasokan air bersih di Jateng.

Menurut Bergas, BPBD Jateng sudah mendistribusikan pasokan air bersih sebanyak 1,5 juta liter kepada warga yang mengalami kekeringan sepanjang 24 Mei hingga 16 Juli 2024.

pasokan air bersih itu didistribusikan ke sembilan kabupaten/kota yang mencakup 21 kecamatan dan 29 desa.

Bergas mendorong masyarakat Jateng supaya lebih efisien dalam menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

 "Efisiensi dalam penggunaan air atau menampung air karena masih ada hujan. Atau dilakukan identifikasi untuk dilakukan sumur bor," tegasnya.

9.133 Buruh di Jateng Kena PHK