Jateng Darurat Kekeringan dan Waspada Kebakaran Hutan

Ilustrasi warga menerima pasokan air bersih
Sumber :
  • Foto: Pemprov Jateng

Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mewaspadai ancaman kekeringan pada puncak musim kemarau 2024.

Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengungkap sejauh ini sudah ada 30 kabupaten/kota yang menetapkan status siaga darurat kekeringan.

“Tiap tahun kita menghadapi kekeringan. Maka kita lakukan koordinasi untuk persiapan lebih dini. Ini perlu ada komunikasi dengan instansi terkait lainnya. Tidak mungkin pemerintah bekerja sendiri dalam menangani bencana,” kata Nana, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 23 Juli 2024.

Dalam menghadapi bencana kekeringan, kata Nana, Pemprov Jateng berupaya melakukan langkah antisipasi, terutama dari potensi kebakaran hutan dan lahan.

Nana mengungkap perlu didata kembali kesiapan sarana dan prasarana wilayah kabupaten/ kota di Jateng.

Nana menerangkan dari 35 kabupaten/kota di Jateng, sudah ada 30 daerah yang dilanda kekeringan.

Namun, sejauh ini, kata Nana, Pemerintah Jateng sudah mengirim pasokan air bersih ke 10 kabupaten/kota.

Menurut Nana, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprakirakan musim kemarau 2024 akan lebih pendek dari 2023.

"Puncak musim kemarau 2024 di Jawa Tengah diprediksi terjadi pada Juli ini," terang Nana.*


Kuliner Angkringan Redjo di Klaten, Bahagia dalam Kesederhanaan Lewat Nasi Kucing hingga Bakso Penthol