1.362 Pramuka Jateng  Berikan Pemahaman Moderasi Beragama

Memperkuat Nasionalisme
Sumber :
  • Istimewa.

JatengJambore Daerah (Jamda) XVI Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2024 berlangsung di Puskepram Candra Birawa, Karanggeneng, Gunungpati, Kota Semarang, pada tanggal 30 Agustus hingga 4 September 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah, Kak Slamet Budi Prayitno.

Viral Video Dibuat Gus Samsudin Aliran Sesat Bertukar Pasangan, Kemenag Turun Tangan!

Sejumlah 1.362 pramuka penggalang akan terlibat dalam berbagai aktivitas yang mendukung keterampilan, kedisiplinan, inovasi, serta kepedulian sosial dan lingkungan. Mengusung tema “TERAP” yang merupakan singkatan dari Terampil, Rajin, Aplikatif, dan Peduli, Jambore Daerah XVI Kwarda Jateng tahun ini menjadi ajang perkemahan besar bagi Pramuka Penggalang dalam bentuk festival yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai pendidikan kepramukaan.

Kak Zaimatul Chasanah, Kak Siswanta dan Kak Aini Sa’adah memberikan dukungan kegiatan dengan turut menyampaikan paparan mengenai Moderasi Beragama, Komitmen Kebangsaan dan Toleransi pada Senin, 2/9/2024. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya jawab serta menyampaikan argumennya, sehingga dapat memahami dan mengimplementasikanpada diri sendiri dan lingkungan dengan baik.

Menag Gus Yaqut Beri Tanggapan Ganjar Pranowo Tampil di Video Azan yang Tayang di TV

Dalam paparannya, Kak Zaima menyampaikan bahwa tujuan utama moderasi beragama adalah menjaga persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia dalam koridor kebhinekaan. 

“Indikator penguat Moderasi beragama antara lain, Komitmen Kebangsaaan, Toleransi, Anti Kekerasan dan Penerimaan terhadap tradisi atau budaya lokal,” jelasnya.

Oknum Pengasuh Ponpes Tak Berizin di Semarang Diduga Cabuli 6 Santri, 2 Diantaranya di Bawah Umur

Dijelaskannya bahwa komitmen kebangsaan adalah penerimaan terhadap nilai luhur bangsa seperti Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai warisan leluhur. Kemudian jika toleransi tidak berjalan, maka yang terjadi adalah kekerasan.

Tidak kalah menarik, Kak Sisawanta yang menyampaikan materi komitmen kebangsaan, mengajak anggota pramuka harus mencintai tanah air dan bangsa, sekaligus mencintai sesama manusia. 

Halaman Selanjutnya
img_title