Polda Jawa Tengah Tunda Penetapan Tersangka Kasus PPDS Undip, Ini Alasanya

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto
Sumber :
  • Polsek Tembalang

Jateng – Polda Jawa Tengah mengklaim telah meningkatkan status penanganan perkara dugaan perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ke tahap penyidikan.

Penampakan Aipda Robig saat Jalani Sidang Etik Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang

Polisi bahkan sudah mengantongi nama calon tersangka kasus yang mencuat usai kematian AR, mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang yang diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, pada Agustus 2024.

Namun demikian, Polda Jawa Tengah menunda penetapan tersangka kasus dugaan perundungan tersebut. Polisi berdalih penundaan itu berdasarkan hasil gelar perkara yang dipimpin langsung oleh Direktur Kombes Pol Johanson Simamora.

Polda Jateng soal Beda Versi Kapolrestabes-Propam soal Penembakan Siswa SMK Semarang: Dinamika Penyelidikan

 

"Gelar perkara juga diikuti oleh ahli, Biro Pengawasan Penyidik, serta Direktorat Tindak Pidana Umum," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Artanto di Semarang, Selasa, 15 Oktober 2024.

Propam Polda Jateng Sebut Penembakan Siswa SMK Semarang oleh Aipda Robig Tak Terkait Aksi Tawuran

Menurut Artanto, berdasarkan hasil gelar perkara tersebut, diputuskan masih perlu dilakukan pendalaman terhadap perkara tersebut.

Penyidik, lanjutnya, masih harus mendalami hasil gelar perkara dan harus berhati-hati dalam menentukan tersangka. Disamping itu,  terdapat beberapa persyaratan yang harus didalami penyidik untuk menetapkan tersangka.

 

"Penyidik berhati-hati, azas praduga tak bersalah harus dipenuhi," katanya.

Dalam penyidikan perkara ini, lanjut dia, kepolisian telah mengirimkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) ke kejaksaan, meskipun belum menetapkan tersangka.

Kepolisian, menurut dia, sudah menaikkan status perkara tersebut dari penyelidikan ke penyidikan sejak 7 Oktober 2024.

Ia memastikan kepolisian mempercepat penanganan perkara tersebut dengan selalu memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Sebelumnya, seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang meninggal dunia diduga bunuh diri di indekosnya, Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Korban ditemukan pada Senin,12 Agustus 2024 lalu,  yang diduga penyebab kematiannya berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.

Keluarga AR sendiri sudah melaporkan dugaan perundungan tersebut ke Polda Jawa Tengah pada tanggal 4 September 2024.