Gotong Royong Sosialisasikan Bima-Mujab, Relawan Bikin Spanduk Pakai Kain Seadanya

Relawan Perjuangan Rakyat Kabupaten Tegal
Sumber :
  • Istimewa.

Jateng – Relawan pasangan calon bupati dan wakil bupati Tegal, Bima Eka Sakti-Muhammad Syaeful Mujab ramai-ramai membuat spanduk sendiri dengan kain seadanya. Spanduk yang terpampang di sejumlah titik itu berisi dukungan untuk Bima-Mujab.

Polda Jateng Siap Amankan Debat Pertama Paslon Cagub dan Cawagub

Spanduk ala kadarnya tersebut ada yang bertuliskan "Wani perih ora wedi ngelih, menangkan Bima-Mujab coblos no. 1", "Tegal bersatu, coblos nomor satu", "Jare mbahe sing menang nomer siji", dan lain sebagainya.

Ketua Penasihat Relawan Perjuangan Rakyat Kabupaten Tegal, KRT Rosa Mulya Aji mengatakan, aksi tersebut merupakan upaya masyarakat untuk mengungkapkan perasaannya mendukung paslon Bima-Mujab.

Roadshow di 35 Kabupaten/Kota, PPP Solidkan Kader Menangkan Luthfi-Gus Yasin

"Ini ungkapan perasaan hati masyarakat, tulisannya beda-beda," ujar Rosa saat dihubungi, Rabu (30/10/2024).

Pembuatan spanduk yang diinisiasi Relawan Perjuangan Rakyat ini menjadi bentuk ekspresi dukungan berbasis swadaya. Masyarakat rela merogoh kocek sendiri demi memenangkan Bima-Mujab.

Gus Ja'far Ajak Ribuan Warga Banjarnegara Menangkan Gus Yasin

"Kalau calon bikin spanduk sendiri itu hal lumrah, tapi ini rakyat yang mbuat tulisan, kan jarang. Inilah gotong royong karena kita memang ingin memenangkan Bima-Mujab," imbuh Rosa.

Dia menjelaskan, rata-rata spanduk dibuat dengan bahan dasar kain mori lalu ditulisi dengan pilok atau cat. Bahan tersebut dinilai lebih murah dibandingkan dengan mencetak MMT di toko.

Relawan Perjuangan Rakyat Tegal sebagai inisiator mempersilakan semua relawan dan masyarakat secara umum yang ingin turut berkontribusi membuat spanduk sendiri sebagai bentuk dukungan untuk Bima-Mujab.

Ia hanya memberi rambu-rambu agar spanduk sedianya berisi tulisan menarik, bisa dibaca dengan jelas, dan tidak melanggar aturan terlebih melanggar hukum.

Kata Rosa, sementara ini spanduk yang telah terpasang lebih dari 60 buah dengan berbagai ukuran dan isi tulisan. Relawan menargetkan agar spanduk bisa lebih banyak terpasang hingga ke pelosok-pelosok desa.