Waspada Cuaca Esktrem di Sejumlah Wilayah Jateng pada 18-20 November, Kata BMKG

Ilustrasi hujan
Sumber :
  • VIVA

Jateng – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini kepada warga Jawa Tengah untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng pada 18-20 November 2024.

1500 'Pasukan Samurai' Sudaryono Berkumpul di Boyolali, Siap Menangkan Luthfi-Taj Yasin

"Berdasarkan informasi dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Stasiun meteorologi (Stamet) Ahmad Yani Semarang hari in, potensi cuaca ekstrem itu dipengaruhi oleh adanya wilayah pertemuan massa udara (konvergen) di timur hingga ke selatan Jateng," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Minggu, 18 November 2024.

Menurut BMKG, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah dan berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan atau awan konvektif (cumulonimbus) yang menjulang hingga lapisan atas.

Sambil Kirab Berkuda, Sudaryono Hingga Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Jateng Menangkan Luthfi-Yasin

Kondisi labilitas udara yang kuat di wilayah Jateng dan hangatnya suhu permukaan air laut di Laut Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa menunjukkan adanya potensi penambahan massa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan.

"Kondisi dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jateng pada tanggal 18-20 November," katanya.

Andika-Hendi Tidak Akan Gelar Kampanye Akbar di Jateng, Fokus Blusukan Temui Warga

Wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada Senin (18/11) hingga Rabu (20/11) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Magelang, Temanggung, Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Magelang, Surakarta, dan sekitarnya.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir.

Halaman Selanjutnya
img_title