Hekal Minta OJK Permudah Akses Kredit Untuk UMKM
- dpr.go.id
Jateng – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Mohamad Hekal, meminta agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kemudahan akses kredit bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pasalnya, penyaluran kredit untuk UMKM sebesar 20 persen, sementara UMKM menyumbangkan 60 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia
“Salah satu kendala utama UMKM adalah akses terhadap fasilitas kredit dari perbankan nasional. Kami mendorong agar akses ini ditingkatkan dan dipermudah melalui kebijakan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujar Hekal usai pertemuan dengan perwakilan OJK di Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 30 Jamuari 2025
Ia menyebutkan, kemudahan akses kredit kepada UMKM dalam rangka mencapai Asta Cita, yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, tambah anggota DPR RI dari Partai Gerindra, kemudahan akses tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha, pembangunan ekonomi desa, dan penciptaan lapangan kerja.
Yang paling penting, sambungnya, kemudahan akses kredit membantu pelaku usaha terhindar dari pinjaman online ilegal yang menawarkan suku bunga tinggi.
“Kami berharap sinergi ini dapat meningkatkan efektivitas program di lapangan dan benar-benar berdampak bagi UMKM,” ungkapnya.
“Kementerian Keuangan, OJK, dan legislatif harus berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama yang telah digariskan dalam Asta Cita,” tambahnya
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengungkapkan bahwa penyaluran kredit UMKM di Jawa Tengah pada November 2024 mencapai 49,3 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
