Kelewat Batas! Alap-Alap Jokowi Polisikan Roy Suryo Cs ke Polrestabes Semarang
- Ist
Jateng – Relawan Alap-alap Jokowi (AAJ) melaporkan Roy Suryo Cs ke Polrestabes Semarang terkait tudingan ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi. Roy Suryo dilaporkan bersama Rismon, dr Tifa, dan Rizal Fadillah atas perbuatan pencemaran nama baik dan melakukan penghasutan.
"Ada RS dua orang, ada wanita satu, kemudian RF, terkait tuduhan ijazah palsu, kan sudah hasutan ya, menghasut, menghina, mencemarkan nama baik dan sudah ramai. Kemungkinan teman-teman tahu, hampir seluruh masyarakat Indonesia, di media sosial sudah beredar," ujar Wakil Sekretaris Jenderal AAJ, Ngatno di Mapolrestabes Semarang, Rabu, 30 April 2025
Dia menjelaskan, laporan dilakukan karena pihak yang mempermasalahkan ijazah Jokowi sudah kelewat batas. Ngatno menyebut bahkan ada yang menggeruduk rumah Jokowi akibat tuduhan ini.
"Kami sebagai relawan dan masyarakat sangat terusik atas tindakan mereka yang sudah masuk ranah privat, ranah pribadi beliau, sampai menggeruduk rumah beliau beberapa minggu lalu," ujarnya
"Kami tidak terima dan melaporkan atas hal itu. Tidak ada (instruksi), niatan kami sebagai relawan termasuk sebagai masyarakat Indonesia," sambungnya
Dia menyebut laporan juga dilakukan di Sleman dan Surakarta dengen pertimbangan lokasi kegaduhan dan lokasi kendali AJJ. Hal itu berdasarkan rapat yang sudah digelar AJJ hari Minggu (27/4) lalu.
"Hari Minggu (27/4) kemarin kita mengadakan rapat seluruh koordinator posko wilayah. Mekanisme melalui zoom meeting dan dihadiri 90 persen. para koordinator posko wilayah AAJ di Tanah Air. Kita sepakat bahwa urusan gaduh ijazah palsu ini harus diselesaikan jalur hukum. Sebagai langkah pertama tentu kita melaporkan ke kepolisian," ungkapnya
Sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi) melaporkan langsung kasus tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya yang dialamatkan kepada dirinya.
"Ya ini, sebetulnya masalah ringan. Urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang ya," kata Jokowi saat ditemui di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu.
Jokowi mengaku sengaja turun langsung melapor ke Polda Metro Jaya karena sudah tidak menjabat. "Kan dulu masih menjabat, saya pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut, sehingga dibawa ke ranah hukum lebih baik," katanya.