Ganjar Pranowo Bahas Isu Infrastruktur di Pertemuan Musrenbangwil Barlingmascakeb

Ganjar Pranowo
Sumber :
  • https://www.kebumenkab.go.id/index.php/web/news_detail/2/7190

JatengGubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) untuk daerah Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb) di Pendopo Kabumian Kebumen pada Senin (20/3).

Pemprov Jateng: Gelar Gerakan Pangan Murah 100 Kali untuk Atasi Inflasi dan Turunkan Harga Beras

Kegiatan ini dihadiri oleh kepala daerah dari masing-masing wilayah, perwakilan anggota DPRD Provinsi/Kabupaten, jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, camat, kepala desa, dan unsur BUMD/BUMN, serta berbagai organisasi masyarakat.

Tujuan dari Musrenbangwil Barlingmascakeb ini adalah untuk membahas perencanaan program pemerintah provinsi yang dapat diselaraskan dengan pemerintah daerah. Banyak isu penting yang dibahas dalam pertemuan ini, termasuk masalah infrastruktur yang sering dikeluhkan oleh warga. Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan program prioritas yang dapat membantu memecahkan masalah-masalah tersebut.

Dua Hari Diguncang Gempa! Jawa Tengah Alami Gempa Terakhir di Cilacap

Menanggapi isu infrastruktur yang banyak dikeluhkan oleh warga, Ganjar mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya menangani masalah ini meskipun disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.

Sebagai contoh, membangun jalan provinsi atau jembatan yang rusak di seluruh Jawa Tengah akan membutuhkan anggaran sekitar Rp15 triliun, sehingga diperlukan anggaran yang memadai untuk menyelesaikan masalah ini.

Anak SMP Jadi Korban Bullying Temannya di Blora, Dipukul dan Diminta Uang Rokok

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, menyatakan bahwa arah kebijakan Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 adalah peningkatan perekonomian daerah yang berdaya saing dan merata, didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas.

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan pemerintah provinsi karena telah memberikan banyak bantuan untuk pembangunan di Kebumen, khususnya dalam hal infrastruktur jalan, jembatan, bantuan desa, RTLH, dan lain sebagainya.

Dia mengucapkan rasa syukur karena pemerintah provinsi telah memberikan dukungan yang berkelanjutan untuk pembangunan di Kebumen, termasuk dalam hal infrastruktur jalan, bantuan RTLH, Bumdes, LPJU, Jitut/Jides, pengembangan desa, dan lainnya, dengan jumlah keseluruhan mencapai puluhan miliar.

Bupati menganggap bahwa patut disyukuri bahwa pada tahun ini akan segera dilakukan perbaikan jalan Daendles dengan anggaran sebesar Rp68 miliar. Ia mendapatkan informasi tersebut langsung dari Gubernur Ganjar Pranowo.

"Saya merasa sangat bersyukur karena Pak Ganjar telah menyatakan bahwa pembangunan jalan Daendles akan dilakukan pada tahun ini," kata dia.

Dia menambahkan bahwa dengan perbaikan jalan tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama karena kecamatan yang dilalui oleh jalan tersebut dikenal sebagai wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi di Kabupaten Kebumen.

Selain itu, pihak Bupati juga telah mengusulkan beberapa ruas jalan di Kebumen agar segera diperbaiki melalui anggaran bantuan provinsi, seperti Jalan Donorojo-Kedungwringin, yang merupakan akses jalan penghubung ke jalan Provinsi (Gombong-Ketileng) dan dapat membuka aksesibilitas Desa Kedungwringin Kecamatan Sempor.

Dalam rangka meningkatkan konektivitas antar kabupaten di Jawa Tengah, dilakukan peningkatan Jalan Gunungsari-Selogiri yang menjadi jalan penghubung antara Kabupaten Kebumen dan Banjarnegara melalui Purwanegara.

Selain itu, Jalan Sadangwetan-Kedunggong juga ditingkatkan sebagai jalan penghubung antara Kabupaten Kebumen dan Wonosobo melalui Kaliwiro dan membuka aksesibilitas Desa Kedunggong Kecamatan Sadang. Kedua ruas jalan tersebut diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.

Selain peningkatan infrastruktur, Bupati Kebumen juga fokus pada penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem. Kabupaten Kebumen berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin sebesar 1,42 persen menjadi 16,41 persen pada tahun 2022. Kemiskinan ekstrem secara keseluruhan pada tahun yang sama mencapai 5,51 persen, sedangkan angka stunting di Kebumen turun menjadi 12 persen dari 14 persen di tahun sebelumnya.

Bupati juga mengusulkan agar Geopark Kebumen menjadi UNESCO Global Geopark pada tahun 2023 dan meminta dukungan dari Gubernur untuk mewujudkannya. Selain itu, Bupati meminta agar Rute Trans Jateng dapat mencapai Kebumen untuk menghubungkan Geopark Kebumen dengan Borobudur dan kawasan wisata Barlingmascakeb, yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat termasuk bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan