Sering Dikasari dan Diselingkuhi, Istri Mbah Slamet Mengaku Lega Suaminya Ditangkap

VIVAJateng, Banjarnegara - Istri Mbah Slamet, seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, merasa lega dengan penangkapan suaminya.

Seneh dan Mbah Slamet telah menikah selama 25 tahun dan dikaruniai dua anak perempuan dan seorang laki-laki.

Pasalnya wanita bernama Seneh (49) itu selama ini merasa kesal dan sakit hati dengan sifat suaminya.

"Saya merasa lega karena dia sudah menyakiti saya selama ini. Saya sering melihat dia dengan wanita lain. Saya sudah merasa sangat kesal. Oleh karena itu, ketika saya mendengar bahwa dia ditangkap, saya merasa bersyukur," ujar Seneh seperti yang dikutip dari video YouTube Official iNews.

Meskipun telah menikah selama puluhan tahun, Seneh mengaku tidak mengetahui bahwa suaminya bekerja sebagai seorang dukun pengganda uang.

Seneh mengungkapkan bahwa Mbah Slamet sering menerima tamu di rumahnya dan berbincang-bincang dengan mereka. Kadang-kadang, tamu-tamu tersebut dibawa ke ruangan kosong sejenak sebelum akhirnya kembali ke rumah.

Saat ada tamu, Saneh hanya menyajikan minum dan berinteraksi secukupnya saja. Seneh, yang bekerja sebagai petani, juga menegaskan bahwa tidak ada tamu yang menginap di rumah mereka.

Walau tidak mengetahui pekerjaan suaminya, Seneh mengungkapkan bahwa Mbah Slamet masih memberikan nafkah bagi keluarga mereka karena adanya anak-anak yang harus dihidupi.

Seneh tidak pernah menanyakan asal-usul uang nafkah tersebut. Bahkan, ia tidak mengetahui apakah uang tersebut diperoleh dari cara-cara yang curang. Bagi Seneh, yang terpenting adalah bahwa istrinya mendapatkan nafkah, dan ia tidak ingin bertanya darimana uang itu berasal.

Meski begitu Seneh mengaku setahun ini ia telah ditelantarkan oleh suaminya. Bahkan kerap berbuat kasar kepadanya seperti main tangan jika tak menuruti keinginannya.

"Orangnya pendiam, tapi sama saya kejam. Sudah lebih dari setahun ditelantarkan," kata Seneh dalam tayangan video wawancara dengan awak media yang viral di media sosial.