Benarkah Jahe Bisa Sembuhkan Radang?

Ilustrasi jahe
Sumber :
  • Pinterest

Jateng – Ramuan jahe dipercaya sebagai salah satu bahan tradisional mujarab untuk menyembuhkan radang tenggorokan. Lantas, benarkah demikian?

BPJS Keluarkan Biaya Rp 24,9 Triliun, Fraksi PPP Jateng Minta Pelayan Kesehatan Maksimal

Seorang ahli diet di King's College London, Dr Emily Leeming, mengatakan bahwa minuman ini tidak mungkin menjadi obat mujarab peradangan.

Ia mengatakan hanya ada sedikit penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak gingerol, polifenol aktif dalam jahe, dapat membantu menurunkan beberapa penanda peradangan (respons imun). Itu pun tidak didukung dengan bukti yang kuat. 

Coba 6 Minuman Ini Setelah Makan, Bisa Bantu Kurangi Masalah Pencernaan

"Saya hanya dapat menemukan sejumlah kecil penelitian dengan jumlah peserta yang sangat sedikit, yang diterbitkan dalam jurnal berkualitas rendah, dan mereka cenderung menggunakan ekstrak pekat dari komponen aktif jahe, daripada jus segar seperti yang dijual di toko," kata Leeming seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (13/5/2025). 

Ia menyebut sejumlah penelitian memang menunjukan bahwa ekstrak jahe bisa meningkatkan daya tahan tubuh pasca olahraga. Namun begitu kondisinya tidak akan sama dengan orang yang memiliki sakit. 

Jawa Tengah Kekurangan Dokter Umum

"Mereka menemukan bahwa ada tingkat peradangan pasca-olahraga yang lebih rendah, tetapi temuan ini mungkin tidak sama untuk peradangan pada penyakit, misalnya, atau untuk orang-orang yang bukan atlet ekstrem," ujarnya.

Emily mengatakan bahwa tidak ada satu bahan makanan atau minuman yang bisa menyembuhkan peradangan dengan cepat. Peradangan, katanya, bisa disembuhkan jika diimbangi dengan pola makan sehat dan pola tidur yang benar. 

"Jika Anda ingin mengonsumsi suntikan jahe, tidak ada salahnya, dan mungkin ada sedikit manfaat. Namun mungkin lebih baik untuk menghabiskan uang tersebut untuk membeli makanan utuh, seperti buah beri atau biji-bijian yang dimasak, yang akan membantu Anda mempertahankan serat dan memenuhi kebutuhan mikrobioma usus, yang berperan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh Anda," tuturnya.