Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Terjadi di Garut-Tasikmalaya, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- BMKG
VIVAJateng - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 yang mengguncang wilayah Garut dan Tasikmalaya pada Kamis (28/12/2023) pagi disebabkan oleh pergeseran lempeng Eurasia di bawah laut.
"Gempa memiliki mekanisme pergerakan geser-naik," terang Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Daryono, Kamis (28/12/2023).
Daryono menjelaskan bahwa wilayah selatan Garut dan Tasikmalaya mengalami gempa tektonik.
Pusat gempa berada di laut, tepatnya 94 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran.
Kedalaman gempa adalah 41 kilometer.
Gempa bumi tersebut terasa cukup kuat di wilayah Garut.
Getaran gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.
Di daerah Cilacap, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Cianjur, dan Pangandaran, gempa terasa lebih lemah, tetapi masih terasa nyata di dalam rumah.
Getaran gempa terasa seperti truk yang lewat.
Gempa bumi tersebut juga terasa di wilayah Bandung dan Bogor, tetapi dengan intensitas yang lebih lemah. Getaran gempa terasa nyata di dalam rumah, tetapi tidak terasa oleh semua orang.
Ia mengatakan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak benar.
Selain itu masyarakat juga dihimbau agar hindari nangunan retak yang disebabkan oleh gempa.