Gempa M 7,5 dan Tsunami di Vanuatu, BMKG: Tak Berdampak ke Indonesia

Ilustrasi - getaran gempa
Sumber :
  • pixabay/Tumisu

Port Villa – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo dan menimbulkan tsunami di Negara Kepulauan Vanuatu pada Selasa pagi ini, tidak berdampak apapun ke wilayah Indonesia.

Waspada, Musim Mudik Jateng Berpotensi Hujan

Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa (17/12/2024), mengatakan gempa berkekuatan menengah itu pusatnya di laut dengan kedalaman 50 kilometer dan berjarak 47 kilometer dari arah barat daya Ibu Kota Negara Vanuatu di Port Vila di Pasifik.

Gempa yang terjadi sekitar pukul 08.47 WIB itu dipicu oleh aktivitas subduksi atau penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Pasifik.

BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Landa Jawa Tengah 16-18 Maret 2025

Laju penujaman aktivitas subduksi di Vanuatu itu berada pada angka 92 milimeter per tahun, hingga menimbulkan gempa dengan kombinasi mendatar.

"Berdasarkan pemantauan jenis gempa ini tergolong sebagai gempa dangkal yang dilaporkan menimbulkan tsunami. Namun tidak mempengaruhi wilayah Indonesia," kata Daryono seperti dikutip dari Antara News.

Cuaca Ekstrem Mengintai Jateng 3 Hari ke Depan, Waspada Potensi Bencana!

Menurut dia, Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) yang berpusat di Hawaii memberikan informasi bahwa gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal dengan ketinggian 0,25 meter di Tide Gauge Port-Vila pada pukul 09.07 WIB, ketinggian 0,19 meter di Tide Gauge Lennakel pada pukul 09.23 WIB, dan ketinggian 0,13 meter di Tide Gauge Luganville pada pukul 09.27 WIB.

BMKG juga melakukan pemodelan tsunami untuk memastikan dampak dari tsunami tersebut dengan menggunakan sistem yang dimiliki, dan hasilnya menunjukkan bahwa gempa ini tidak menimbulkan ancaman tsunami di Indonesia, khususnya daerah wilayah bagian timur yang berjarak dekat dari pusat gempa.

Halaman Selanjutnya
img_title