Doa Para Sangha Sedunia Bergema di Nusantara untuk Keselamatan dan Perdamaian Dunia
- ist
“Sebuah pertemuan luar biasa dimana seluruh Biksu dari seluruh dunia berkumpul dan berdoa untuk perdamaian dunia,” kata Mahanayaka Chaokun.
Di hari kedua, Kamis, 19 September 2024, sejak pagi rombongan para Sangha menuju Candi Borobudur untuk memanjatkan doa-doa untuk dunia dan makhluk hidup di dalamnya. Dimulai dari menaiki Candi Borobudur, para Sangha juga berkeliling sambil memanjatkan doa-doa yang tulus dari hati mereka.
Setelah itu, para Sangha berkumpul di Plataran Jaten yang menghadap ke Candi Borobudur, dan disanalah prosesi doa bersama dilakukan. Momen ini menjadi hal yang penting di dalam hidup Acharya Lobsang Chogni atau Jonathan Jesse Raichart, seorang biksu yang berasal dari Brazil.
“Ini kesempatan yang sangat berharga untuk saya dan seluruh Sangha. Selain berdoa bersama, saya juga berharap seluruh umat beragama di dunia bisa saling membantu satu sama lain, bisa hidup berdampingan dengan harmonis dan damai,” kata Acharya Lobsang Chogni atau yang biasa disapa Lobsang Chogni.
Bersama para Sangha juga ada lebih dari 40 relawan Tzu Chi Indonesia yang juga turut bersama-sama memanjatkan doa dan harapan-harapan baik mereka untuk negara Indonesia dan dunia.
“Seperti harapan Master Cheng Yen (pendiri Tzu Chi), semoga masyarakat hidup harmonis dan damai, serta dunia terhindar dari bencana,” kata Sarpin Lie, relawan Tzu Chi.
Candi Borobudur, Candi Plaosan, dan Candi Mendut melambangkan kebesaran spritual bangsa Indonesia yang dipenuhi oleh keberagaman, toleransi, dan perdamaian.