Ahli UGM Yakin Program Cetak Sawah di Merauke Berhasil, Ini Alasannya

Cetak sawah di Merauke, Papua
Sumber :
  • Kementan

Jateng – Akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Lilik Sutiarso optimis program cetak sawah yang akan dilakukan pemerintah di Kabupaten Merauke bisa berhasil. Menurut Lilik, Keberhasilan ini salah satunya didukung dengan sumber daya air yang cukup.

Survei Pertanian: Lahan Cetak Sawah di Kabupaten Merauke Layak Tanam

"Hamparan lahan cetak sawah di sana sangat luas, datar dan tidak terlalu berkontur. Selain itu saya melihat adanya keterjaminan sumber daya air yang cukup," ujar Lilik saat dihubungi, Minggu, 22 September 2024.

Lilik mengatakan, potensi pertanian di Kabupaten Merauke sangatlah bagus terutama apabila didukung iklim yang baik, dan sistem produksi pertanian (agroklimat) serta alat mesin pertanian canggih seperti mekanisasi yang selama ini dilakukan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

FAO Tetapkan Agroforestri Salak Bali sebagai Warisan Pertanian Dunia

"Potensinya untuk kawasan pertanian sangat bagus apalagi waktu itu memang dirancang untuk pertanian mekanisasi modern," katanya.

Dilihat dari perspektif perencanaan agroteknis, Lilik mengatakan lahan pertanian di sana memerlukan benih unggul yang sesuai dengan lahan garapan. Sebab di beberapa titik memang masih ada keterbatasan indeks kesesuaian.

Wujudkan Swasembada, Wamentan Sudaryono Dorong BUMN Pangan Jadi Pusat Benih Terbesar RI

"Kalau dari perspektif perencanaan agroteknisnya, di beberapa tempat memang ada keterbatasan indeks kesesuaian lahan sehingga perlu selektifitas komoditas yang sesuai dengan kondisi lahan," katanya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada kesempatan sebelumnya di Merauke mengatakan bahwa saat ini pemerintah tengah berfokus pada lahan intensifikasi sawah existing seluas 40 ribu hektare.

Halaman Selanjutnya
img_title