Wamentan Sudaryono Ajak Pengusaha hingga Peternak Sapi Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Wamentan Sudaryono mengunjungi peternakan sapi
Sumber :
  • Ist

Jateng – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak para stakeholder sapi untuk ikut mensukseskan program Makan Bergizi Gratis. Menurut Wamentan Sudaryono, program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto merupakan salah satu program strategis nasional untuk meningkatkan pembangunan manusia di Indonesia. 

Pengamat Sebut Sudaryono Sukses Orkestrasi Kemenangan di 27 Pilkada Jawa Tengah

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini mengatakan, salah satu upaya mendukung program tersebut ialah melalui pemenuhan protein hewani yang berasal dari daging dan susu. Di sisi lain, program Makan Bergizi Gratis ini dapat mendorong swasembada daging dan susu nasional.

"Program Makan Bergizi Gratis ini menjadi trigger bangkitnya produksi kita menuju swasembada daging dan susu. Karena dari semua yang kita makan, mungkin yang paling jauh dari swasembada adalah daging dan susu. Tidak ada cara lain supaya swasembada daging dan susu, kecuali indukan hidupnya banyak," katanya di Jakarta, Jum'at, 11 Oktober 2024.

Mentan Setop Sementara Impor Daging Domba untuk Lindungi Peternak

Wamentan Sudaryono mengungkapkan,  kebutuhan daging dan susu di Indonesia sangatlah tinggi. Namun, sampai saat ini, jumlah ketersediaan di dalam negeri tak sebanding permintaan. 

Oleh sebab itu, Wamentan Sudaryono yang juga merupakan anak dari seorang petani asal Grobogan, Jawa Tengah ini menyebut, importasi sapi indukan perlu dilakukan sebagai upaya mempercepat peningkatan produksi nasional.

PPP Kawal Janji Menag Jalankan Makan Bergizi Gratis untuk Santri

"Kita ini kebutuhan susu dan kebutuhan dagingnya besar, tapi ketersediaannya kecil. Jadi, itu nanti dari mana saja asal impornya? Nah, asal impornya disesuaikan, terserah perusahaannya. Jadi yang perlu ditekankan bahwa impor ini tidak menggunakan APBN tapi kita melibatkan pengusaha untuk melakukan impor nya, kan tentu saja ada pertimbangan mengambil dari negara yang iklimnya sama, itu lebih baik. Kan, ada Meksiko, Brazil, dan seterusnya," jelasnya.

Wamentan Sudaryono menilai, cara ini merupakan langkah yang efektif untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Hal ini mengingat kebutuhan akan protein hewani sangat mendesak.

Wamentan Sudaryono menyampaikan hingga saat ini, sudah ada 40 badan usaha yang telah berkomitmen mendatangkan sapi indukan. Meski demikian, Wamentan menegaskan pemerintah tetap memperhatikan para peternak sapi rakyat.

"Sejauh ini sudah ada komitmen dari sekitar 40 badan usaha yang akan mendatangkan sapi induk. Tapi mohon jangan disalah tafsirkan seolah-olah kita ninggalin peternak rakyat, bukan, bukan seperti itu," ujar Wamentan Sudaryono yang juga anak seorang petani asal Grobogan, Jawa Tengah ini.

Wamentan Sudaryono mengatakan para peternak sapi rakyat akan dilibatkan dengan melakukan budidaya di kandangnya masing-masing. Untuk itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian siap memfasilitasi sisi perizinannya.

"Kementan sifatnya membantu. Misalnya ada yang komitmen 100 ribu ekor, ada yang 50 ribu ekor, ada yang 5 ribu, juga ada perusahaan lokal dan kooperasi yang juga mau datangkan sekian ratus gitu. Jadi, beragam-beragam, dengan totalnya komitmennya 1,3 juta," Pungkasnya