Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras

Gabah petani diserap langsung Perum Bulog di Jawa Timur
Sumber :
  • Ist

JatengPerum Bulog Kantor Wilayah Jawa Timur berhasil mencatat penyerapan lebih dari 300 ribu ton setara beras hingga Minggu ketiga April 2025, jumlah ini merupakan penyerapan gabah beras tertinggi pada periode yang sama selama 10 tahun terakhir.

HUT Bulog ke-58, Rektor IPB Apresiasi Serapan Gabah Jadi Pilar Nyata Bagi Kesejahteraan Petani

Capaian ini merupakan bagian dari upaya mendukung swasembada pangan nasional dan menjaga stabilitas harga gabah beras di pasaran.

Kepala Bulog Kanwil Jawa Timur, Langgeng Wisnu mengungkapkan bahwa angka tersebut berasal dari hasil serapan gabah dan beras petani lokal yang tersebar di berbagai daerah sentra produksi di Jawa Timur. Penyerapan ini dilakukan melalui skema fleksibel yang mengedepankan kemitraan dengan petani, poktan, mitra penggilingan dan pihak lainnya.

Peneliti UI Apresiasi Perjalanan Bulog 58 Tahun, Tumbuh dan Tangguh sebagai Pilar Utama Capaian Swasembada

“Capaian ini menunjukkan komitmen Pemerintah melalui Perum BULOG dalam menjaga cadangan beras pemerintah dan mendukung petani lokal. Kami terus bersinergi dengan pemerintah daerah serta stakeholder lainnya untuk menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan pangan,” jelas Langgeng.

Gabah petani diserap langsung Perum Bulog di Jawa Timur

Photo :
  • Ist
58 Tahun Bulog Berdiri, Beri Kado Istimewa Bagi Bangsa Indonesia

BULOG juga memastikan bahwa stok yang telah diserap disimpan dalam kondisi optimal di gudang-gudang yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur. Selain untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP), stok tersebut juga disiapkan untuk kebutuhan penugasan pemerintah lainnya.

Penyerapan sebesar 300 ribu ton setara beras ini juga diharapkan dapat membantu stabilisasi harga gabah di tingkat petani, terutama saat panen raya berlangsung. Dengan keterlibatan BULOG, harga gabah kering petani dapat tetap kompetitif dan menguntungkan petani.

Perum Bulog Kanwil Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja penyerapan dan mendukung program nasional dalam menciptakan ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.