Argentina Tertarik Investasi Pertanian di Indonesia, Wamentan Sudaryono Minta 3 Syarat Ini Wajib Dipenuhi

Wamentan RI Sudaryono dan Wamentan Argentina Agustin Tejeda Rodriguez
Sumber :
  • Ist

Kedua, soal perdagangan imbal dagang atau resiprokal. Menurutnya, jika Indonesia membuka pasar untuk daging Argentina, maka Argentina juga diharapkan memberi akses bagi produk pertanian Indonesia. 

Eksponen 98 Sebut Prabowo Sukses Bangun Kemandirian Pangan, Produksi Beras Melimpah di Tengah Guncangan Geopolitik

Wamentan Sudaryono juga menawarkan ekspor buah tropis RI seperti pisang, manggis, dan nanas, serta daging ayam dan olahannya, karena produksi dalam negeri sedang surplus.

"Kami juga mengusulkan, karena Indonesia sekarang oversupply untuk daging ayam dan olahan ayamnya, maka kita juga mengusulkan kepada beliau untuk kita bisa resiprokal," jelasnya.

Surplus Beras, Wamentan Sudaryono Ungkap Indonesia Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia

Ketiga, berkaitan dengan sertifikasi halal. Selain sertifikat kesehatan, produk hewani yang masuk ke pasar Indonesia wajib memiliki sertifikasi halal. Hal ini sangat penting mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. 

“Jaminan kehalalan menjadi syarat utama untuk memastikan penerimaan dan kepercayaan konsumen Indonesia,“ katanya.

DPRD Jateng Ingin Penjaga Pintu Air Dipekerjakan Kembali

Argentina, sebagai salah satu eksportir daging sapi terbesar dunia, menyatakan ketertarikannya untuk mengekspor daging sapi dan sapi hidup ke Indonesia. Usulan ini sejalan dengan program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menargetkan penyediaan makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

“Untuk mendukung program tersebut, pemerintah terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan protein hewani nasional, salah satunya dengan membuka peluang impor daging dan sapi hidup dari negara mitra,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
img_title