Konsumen Toyota Pertanyakan Kasus Korupsi BBM

Konsumen Toyota bernama Elnard Peter
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Seorang konsumen bernama Elnard Peter yang tengah menggugat Toyota karena produk otomotif yang diterima berbeda dengan Baku Mutu, angkat bicara soal kasus korupsi BBM yang tengah menyala.

Regional Indonesia Timur Raih 4 Proper Emas KLHK Berkat Inovasi Lingkungan dan Sosial

Bagaimana timbulnya kerugian negara dalam korupsi pengadaan BBM Pertamax tentu menjadi pertanyaan berkenaan penjualan produk BBM RON 92 yang ternyata produk BBM RON 90.

Pihak yang paling dirugikan sebenarnya adalah konsumen yang membeli produk BBM karena membayarkan harga BBM RON 92 tetapi mendapatkan produk yang hanya memiliki Baku Mutu BBM dengan RON 90. 

PEPC Regional Indonesia Timur Raih Dua Penghargaan di Asian Management Excellence Awards 2025

Sementara klausula produk BBM RON 90 adalah subsidi pemerintah, namun permasalahan timbul saat Pemerintah membatasi pembelian Pertalite dengan viralnya gangguan massal yang sistematis dan terstruktur pada produk otomotif milik konsumen belakangan ini dengan fenomena spesifik yang mengerucut pada karakteristik produk BBM tertentu.

Jika negara yang ditetapkan sebagai pihak yang paling dirugikan oleh sindikat kriminal orang dalam di lini produksi dan lini distribusi BBM, tampaknya belum utuh. Apalagi melihat video yang viral bahwa pencampuran dye atau pewarna untuk mengelabui konsumen juga terjadi di lini ritel BBM atau di lokasi SPBU.

Koordinator Poros Muda NU Prihatin Konsumen Toyota Diabaikan

Oleh karena itu lini ritel BBM juga perlu ditelisik keterlibatannya secara cermat baik itu kategori SPBU COCO (corporate owned corporate operated) dibawah manajemen PT. Pertamina Ritel dan SPBU DODO (dealer owned dealer operated) yang sepenuhnya dikelola pihak swasta.

"Saya sendiri sejak 8 bulan ini sudah beralih menggunakan produk Pertamax Green atau Pertamax Turbo karena signifikan perbedaan prestasi mesin ketika menggunakan produk BBM Pertamax," akunya.

Halaman Selanjutnya
img_title