Santri Assal Banyuwangi Tewas di Ponpes Kediri, Keluarga Temukan Tubuh Penuh Luka dan Memar

Ilustrasi Santri Banyuwangi Tewas
Sumber :
  • canva pro

Banyuwangi, VIVA Jateng - Sebuah kejadian menyedihkan menimpa seorang santri muda berinisial BBM (14) asal Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.

Kakanwil Musta’in Melaunching Buku Ayo Mondok, Pesantrenku Aman dan Sehat

Ia meninggal saat masih berada di Pondok Pesantren tempat ia menimba ilmu. Saat jenazahnya diantarkan ke rumahnya, pihak keluarga terkejut melihat tubuh korban penuh memar.

Korban selama ini tinggal di salah satu Pondok Pesantren di Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Peringatan Hari Santri, Pj Gubernur Sebar Insentif Rp92,3 Miliar untuk Guru Agama se-Jateng

Pihak Ponpes mengantarkan jenazah korban, Sabtu (24/2) dini hari.

Pengasuh ponpes, termasuk sepupu korban, FTH, mengantar korban sampai rumah. Mereka mengatakan korban meninggal karena terjatuh di kamar mandi.

Muhammad Naryoko: Peringatan Hari Santri, Menjaga Nilai-Nilai Keislaman dan Kebangsaan

Namun, keluarga curiga setelah melihat ada darah di kain kafan korban.

Mereka ingin membuka kain kafan itu, tapi dicegah oleh FTH.

Alasannya, jenazah korban sudah disucikan.

Namun keluarga tetap memaksa untuk membuka jenazah korban.

Dan mereka terkejut melihat tubuh korban penuh luka.

Ada luka yang tampak seperti disulut rokok.

Hidung korban juga seperti tulangnya patah.

"Awalnya dikabarkan meninggal terjatuh di kamar mandi. Tapi, kok penuh luka,” kata Mia Nur Khasanah (22) kakak korban, Minggu (25/2).

Keluarga juga menemukan luka yang tampak seperti jeratan di leher korban.

Hal itu membuat keluarga yakin, korban tidak meninggal karena jatuh di kamar mandi. Karena hal ini, keluarga segera melapor ke Polsek Glenmore, Banyuwangi.

Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Blambangan untuk diperiksa lebih lanjut. Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Wibowo menyuruh wartawan untuk mengklarifikasi kejadian ini ke Polresta Banyuwangi.