KKN Mahasiswa Undip: Ajak Warga Ubah Sampah Organik Menjadi Kompos

Praktek Pengaplikasian Pupuk Kompos Pada Tanaman Pot
Sumber :

Jateng – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro dengan tema Pengembangan Kapasitas Masyarakat untuk Mendukung Kota Semarang Tangguh dilaksanakan di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang pada bulan Juli - Agustus tahun 2024 lalu.

Penduduk di Kelurahan Tandang memiliki aktivitas yang beragam, sehingga menghasilkan limbah yang beragam pula, salah satunya adalah sampah rumah tangga yang membutuhkan pengolahan. Selain itu, Kelurahan Tandang juga memiliki potensi UMKM lokal dengan aneka produk usaha.

Namun menurut Artiningsih selaku pembimbing KKN, pemasaran digital mengenai produk-produk tersebut belum terlalu maksimal. Hal-hal tersebutlah yang menjadi latar belakang diadakannya beberapa kegiatan di kelurahan ini.

"Kegiatan KKN ini dilakukan dengan berbagai kegiatan pengembangan masyarakat seperti penguatan digital branding dengan pelatihan dan pembuatan katalog, sosialisasi pengolahan sampah kepada para pelajar, dan juga pelatihan komposting dengan menggunakan sampah organik rumah tangga kepada masyarakat melalui PKK Kelurahan Tandang," ujarnya Kamis (5/9/2024).  

Ia melanjutkan, pada dasarnya kegiatan KKN ini dilakukan dengan mengajak partisipasi masyarakat Tandang mendukung Kota Semarang Tangguh melalui menjaga lingkungan dan meningkatkan kemampuan dalam digitalisasi usaha.

"Salah satu kegiatan KKN yang dilaksanakan adalah pelatihan pembuatan kompos, kegiatan ini sejalan dengan mendukung program Urban Farming yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Kota Semarang," terang Artiningsih.  

Kegiatan ini dilakukan bersama perwakilan Ibu-ibu PKK dari masing-masing RW di Kelurahan Tandang pada Sabtu, 03 Agustus 2024 lalu. Kegiatan diawali dengan senam bersama, lalu sosialisasi tentang pengolahan sampah organik rumah tangga dan kemudian diakhiri dengan demonstrasi pembuatan kompos.

Setelah itu, tim KKN bersama Ibu-Ibu PKK Kelurahan Tandang kemudian memanfaatkan hasil kompos untuk digunakan pada tanaman. Kegiatan dihiasi dengan partisipasi aktif dari peserta dengan memberikan pertanyaan terkait pembuatan kompos dan ketertarikan dalam bahan-bahan yang dapat digunakan dalam membuat kompos tersebut.

Sementara itu, Ony selaku Lurah Tandang menyebutkan, kegiatan workshop komposting cocok dilaksanakan di lingkungannya lantaran adanya program urban farming yang diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang.

"Kegiatan ini nanti akan meningkatkan kesadaran masyarakat Kelurahan Tandang untuk mengolah sampah organik rumah tangga mereka menjadi kompos yang nantinya dapat digunakan untuk kegiatan bercocok tanam di rumah mereka," kata Ony di Kantor Kelurahan Tandang.

Melalui pelaksanaan kegiatan komposting ini, mahasiswa KKN-T Tandang 2024 berharap bahwa kegiatan komposting dapat diterapkan secara berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kelurahan Tandang dalam mengolah sampah organik rumah tangga mereka dan dapat dipergunakan untuk kegiatan pertanian dalam skala yang lebih besar.

Mahasiswa KKN-T Tandang 2024 juga berharap bahwa keberlanjutan kegiatan ini memperoleh dukungan dari pemerintah setempat dan lembaga masyarakat sebagai bentuk pengembangan masyarakat untuk mengurangi dan mengolah limbah organik untuk menjaga lingkungan Kelurahan Tandang.

Cara Undip Jaga Kampung Batik di Semarang tetap Ramah Lingkungan