Tiga Santri Terseret Ombak Pantai Keburuhan Purworejo, 2 Hilang 1 Selamat
- tvOne
Jateng – Tiga orang santri Pondok Pesantren Al-Iman di Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, terseret ombak Pantai Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Purworejo, Rabu sore, 18 September 2024, sekitar pukul 16.30 WIB.
Satu di antaranya berhasil diselamatkan dan langsung di larikan ke RSUD Cokronegoro, sedangkan dua remaja lainnya masih belum berhasil ditemukan.
Korban yang berhasil selamat adalah Muhammad Raden Mubarok MRM (14) warga Desa Sangubanyu, Kecamatan Grabag, saat ini telah mendapat perawatan di RS Cokronegoro. Sedangkan kedua temannya, Lutfi Radiansyah LR (14) warga Desa Pacor, Kecamatan Kutoarjo dan Muhammad Hamim Maskuri MHM (14) warga Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, masih dalam proses pencarian.
Salah satu petugas Basarnas Cilacap, Suyanto, menjelaskan bahwa, sebelum kejadian, korban bersama puluhan teman-temannya dari pondok pesantren Al-Iman Bulus Gebang datang ke Pantai Keburuhan di hari pertama sekitar pukul 15.00 WIB untuk mandi bersama-sama di pantai
Namun sekitar jam 16.30 wib, tiga orang santri tiba-tiba terseret ombak, satu orang santri berhasil diselamatkan dan untuk dua lainnya hingga saat ini masih dalam proses pencarian oleh tim Basarnas gabungan.
Dihari kedua ini tim basarnas di yang dibantu oleh TNI-Polri, relawan dan warga setempat, di bagi menjadi dua tim yang masih terus melakukan penyisiran di bibir pantai dari arah timur dan barat. Kendala yang dialami oleh tim basarnas gabungan saat ini adalah cuaca extrem yang kali ini kurang mendukung, diakibatkan angin yang sangat kencang membuat ombak menjadi besar.
"Mereka sekitar 30 orang berangkat dari Bulus menuju ke pantai keburuhan untuk mandi-mandi di laut," tutur Suyanto dari Basarnas.
"Tim di bagi dua, untuk menyisiri bibir pantai dari mulai arah barat dan timur.
"Kendala yang terjadi di lapangan adalah cuaca extrem, angin kencang yang membuat ombak di laut Selatan samudra Indonesia yang terkenal sangat besar dan ganas. Para basarnas dan tim gabungan lainnya melakukan pencarian korban hingga sekitar 1 KM arah timur dan barat," kata Suyanto
Sementara itu, Bibi Korban wardah (32) warga sangubanyu RT 01 RW 04, penjelasan dari korban (muhammad raden mubarok) mengaku bahwa korban sempat menolong temannya yang terseret ombak karena MRM merasa bisa berenang yang kemudian mencoba menarik temannya,akan tetapi ombak yang sangat besar tersebut MRM tidak kuat untuk menolong temannya, sehingga MRM berusaha menyelamatkan diri ke pinggir pantai dengan cara mengikuti arus ombak tersebut.
"Ponakan saya Raden coba membantu temannya saat kejadian terseret ombak,di berharap bisa menolongnya dengan dasar ponakan saya bisa berenang, akan tetapi ombak yang terlalu besar membuat ponakan saya tidak kuat lagi untuk menolong temannya, sehingga ponakan saya berusaha menyelamatkan diri dengan mengikuti arah arus ombak tersebut ke pinggir.walapun sempat lemas.=," terang Wardah
Disisi lain petugas medis RS Cokronegoro menjelaskan korban yang selamat dari laka laut hingga hari kedua ini kondisinya berangsur stabil dan membaik. Saat ini korban atas nama muhammad raden mubarok dalam penanganan intensif petugas medis.
"Korban laka laut atas nama MRM sudah tertangani dengan baik oleh tim medis kami di RS Cokronegoro, untuk sekarang kondisi sudah mulai stabil dan membaik, untuk keluhan-keluhan di awal saat penanganan, saat ini juga sudah berkurang," Jelas kepala perawat ruangan Diana Arse.
"Himbauan bagi para pengunjung pantai untuk saat adalah hindari bepergian ke pantai mengingat cuaca saat ini masih extrem, angin kencang dan gelombang ombak terlalu besar jangan dahulu melakukan aktifitas liburan di pantai khususnya pantai di Purworejo," pungkasnya. (tvOne)