Cuaca Ekstrem, Tembok Rumah Warga di Purwokerto Jebol Ditimpa Tanah Longsor

Longsor di Kelurahan Kedungwuluh, Purwokerto
Sumber :
  • Ant

Jateng – Rumah warga di Kelurahan Kedungwuluh RT 02 RW 05, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, rusak parah usai terdampak tanah longsor pada Senin, 25 November 2024.

Suka Merasa Sedih Saat Hujan? Ini Alasannya

Daryoto, pemilik rumah, mengatakan bagian belakang rumahnya yang biasa digunakan bersantai jebol tertimpa material longsoran dari tebing di belakang rumah pada Senin dini hari.

"Hujan sore di depan rumah sedang disiapkan untuk TPS (Tempat Pemungutan Suara), terus ada hujan, lalu reda. Lalu longsor pada malam, pukul 01.00 WIB, dari tebing," kata Daryoto

Waspada Cuaca Esktrem di Sejumlah Wilayah Jateng pada 18-20 November, Kata BMKG

Menurut dia, material longsoran itu juga menimpa rumah tetangganya, namun kerusakan rumahnya yang paling parah.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengerahkan tim reaksi cepat untuk menangani tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah Banyumas.

Kalah 0-4 dari Jepang, Jokowi Sebut Sebentar Lagi Timnas Punya Striker Hebat

"Selain melakukan kaji cepat dan penanganan, kami juga mengirimkan bantuan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho di Purwokerto, Banyumas, Senin.

Berdasarkan pendataan sementara, hujan yang terjadi pada Minggu siang, telah memicu terjadinya tanah longsor di tiga kecamatan, yakni Lumbir, Purwokerto Barat, dan Cilongok.

Di Kecamatan Lumbir terdapat empat titik tanah longsor, yakni di Desa Parungkamal RT 04 RT 05, Desa Parungkamal RT 04 RW 06, Desa Parungkamal RT 02 RW 03, ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Parungkamal dan Desa Canduk, serta Desa Canduk RT 02 RW 07.

Selain itu, kata dia, cuaca ekstrem yang terjadi pada hari Minggu juga merobohkan sebuah rumah di Desa Parungkamal RT 05 RW 03.

"Sementara tanah longsor di Kecamatan Purwokerto Barat terjadi di Kelurahan Kedungwuluh RT 02 RW 05, RT 02 RW 04, dan RT 01 RW 04 serta Kelurahan Pasirmuncang RT 03 RW 02, sedangkan di Kecamatan Cilongok terjadi di Grumbul Wadasplasa, Desa Jatisaba," katanya.

Menurut dia, cuaca ekstrem yang terjadi pada hari Minggu juga memicu terjadinya tanah bergerak di Desa Kaliurip RT 03 RW 01, Kecamatan Purwojati; tanggul jebol di Desa Pekunden, Kecamatan Banyumas; dan pohon tumbang yang menimpa teras rumah warga Desa Bogangin RT 03 RW 07, Kecamatan Sumpiuh.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau warga yang bermukim di daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, tanah bergerak, serta angin kencang agar selalu meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya bencana tersebut.

"Hal itu karena berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di Banyumas hingga hari Selasa, 26 November 2024. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, berarti akan mengurangi risiko bencana," kata Budi.