Penataan PKL di Menara Teratai: Menuju Ruang Publik Inklusif dan Tertib

Wakil Ketua DPRD Jateng Setya Arinugraho
Sumber :
  • Istimewa

Kemudian Penyediaan sarana pendukung seperti gerobak seragam, tenda estetis, hingga fasilitas sanitasi; Pemanfaatan teknologi melalui aplikasi berbasis lokasi untuk memantau sebaran dan aktivitas PKL secara real-time.

Sarif "Kakung" Dorong Optimalkan BLK di Jateng

Selain strategi teknis, pendekatan perencanaan kota juga menjadi sorotan. Konsep seperti mixed-use development, zonasi fleksibel, urban acupuncture, dan pengelolaan digital (smart urban management) menjadi landasan integrasi PKL dalam ruang publik. Pendekatan ini telah terbukti berhasil di kota-kota seperti Seoul, Bangkok, hingga Yogyakarta, yang mengadopsi model penataan PKL ramah wisata.

Contoh sukses nasional seperti penataan Malioboro menjadi bukti bahwa keberadaan PKL dapat selaras dengan estetika kota jika dikelola dengan baik dan melibatkan kolaborasi antar pihak. Meski demikian, Ari Nugraha mengingatkan perlunya kajian lebih lanjut terkait alasan PKL memilih lokasi trotoar, tingkat keterjangkauan area relokasi, dan kelayakan ekonomi shelter PKL.

Nurul Furqon Minta Ditjen SDA Percepat Penanggulangan Rob Sayung

Kajian tersebut idealnya melibatkan akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha kecil. “Penataan PKL bukan sekadar penertiban, melainkan upaya menciptakan keadilan sosial dan pemberdayaan ekonomi dalam ruang publik,” tegasnya.

Dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, kawasan Menara Teratai berpotensi menjadi model nasional dalam menciptakan ruang publik inklusif yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Perda Ketahanan Keluarga di Banyumas