Putra Bungsu Almarhum KH Maimoen Zubair Harap PPP Komitmen Jaga Nilai-Nilai Islam
- Istimewa
"Kekuatan persatuan inilah yang akan membawa PPP kembali ke Senayan 2029," kata Gus Rommy.
Acara peluncuran TSPP ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting PPP dan ulama besar, seperti KH Mustafa Aqil Siradj (Ketua Majelis Syariah DPP PPP), KH Fadholan Musyafa, KH Ubaidillah Maimoen, KH Haris Shodaqoh, KH Tohir Muhlasin, serta para pimpinan DPP PPP, termasuk mantan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Dalam sambutannya, Suharso menyampaikan dukungannya terhadap inisiasi Gus Idror, seraya menyoroti tantangan elektoral PPP di level nasional.
"Saya senang sekali Gus Idror mempelopori gerakan ini. Tapi mari kita jujur, sejak 2004 suara kita terus menurun. Saat ini suara untuk DPRD kabupaten/kota mencapai 8,3 juta, tapi hanya 5,8 juta untuk DPR RI. Ada deviasi tiga juta lebih, dan ini terjadi sejak 2009," ungkapnya.
Ia pun mengusulkan agar PPP kembali mempertimbangkan sistem ahlul halli wal ‘aqdi (AHWA) untuk membangun konsolidasi yang lebih kuat dan menyatukan arah perjuangan dari daerah hingga nasional. "Bisa jadi, memisahkan pemilu DPR dan DPRD menjadi solusi. Setidaknya konsolidasi energi bisa lebih terarah, dari pusat hingga daerah," tambahnya.
Dengan peluncuran TSPP dan semangat baru yang dibawa oleh Gus Idror, PPP berharap mampu merekonstruksi ulang identitas politiknya—berbasis Islam, spiritualitas, dan keikhlasan—demi menjawab tantangan zaman dan menguatkan posisi di kancah politik nasional.