BPS: Tingkat Pengangguran di Jateng Turun dalam 5 Tahun Terakhir

Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih (kanan)
Sumber :
  • BPS Jateng

JatengBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jawa Tengah terus mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir.

Andika-Hendi Siagakan Satgas Anti-Politik Uang Jelang Pencoblosan: Ada Bonus bagi yang Bisa Nangkap!

Tingkat pengangguran tertinggi di Jateng terjadi pada 2020 yang mencapai 6,48 persen yang terjadi pada masa pandemi COVID-19.

Angka pengangguran terus mengalami penurunan pada tahun-tahun berikutnya, yakni menjadi 5,95 persen pada 2021, 5,57 persen pada 2022, dan 5,13 persen pada 2023.

Momen Sudaryono Bikin Jokowi dan Ribuan Massa Tertawa di Akhir Kampanye Luthfi-Yasin

Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024, tingkat pengangguran tertinggi di Jateng sebesar 4,78 persen. Turun sebesar 0,35 persen poin dibandingkan Agustus 2023.

"Hal ini berarti, di antara 100 orang yang termasuk angkatan kerja, ditemukan sekitar lima orang penganggur," kata Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih di Semarang, Selasa, 5 November 2024. 

Dibawah Komando Sudaryono, Tani Merdeka Siapkan 8200 Posko Pemenangan Luthfi-Yasin di Jateng

BPS mencatat pada Agustus 2024, TPT laki-laki sebesar 4,83 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan yang sebesar 4,71 persen. Dibandingkan Agustus 2023, TPT laki-laki turun sebesar 0,60 persen poin, sedangkan TPT perempuan naik sebesar 0,02 persen poin.

Menurut daerah tempat tinggal, TPT perkotaan sebesar 5,19 persen, lebih tinggi dibanding TPT daerah perdesaan yang sebesar 4,29 persen. Dibandingkan Agustus 2023, baik TPT daerah perkotaan maupun perdesaan mengalami penurunan sebesar 0,27 persen poin dan 0,46 persen poin. 

Halaman Selanjutnya
img_title