Warisan Kuliner Salatiga, Warung Tumpang Koyor Mbah Rakinem yang Buka Hanya 4 Jam Saja
- Gmaps/Realistyo Elang
VIVAJateng - Warung Tumpang Koyor Mbah Rakinem bukan hanya sekedar tempat makan, melainkan sebuah warisan kuliner yang telah menjadi bagian dari sejarah Salatiga.
Bahkan kuliner ini mendapatkan penghargaan dari Walikota Salatiga sebagai kuliner legendari khas Salatiga.
Penghargaan yang diberikan oleh Yulianto, Walikota Salatiga saat itu, menegaskan bahwa Warung Tumpang Koyor Mbah Rakinem adalah bagian penting dari warisan kuliner kota.
Pengakuan ini bukan hanya untuk rasa yang lezat, tetapi juga untuk upaya warung dalam melestarikan tradisi kuliner lokal.
Berdiri sejak tahun 1950, warung ini terus mempertahankan tradisi memasak dengan tungku tradisional, memberikan sentuhan khusus pada hidangan sambal tumpang koyor yang legendaris.
Dengan menggunakan tungku tradisional untuk memasak, Warung Tumpang Koyor Mbah Rakinem berhasil mempertahankan cita rasa asli yang telah diwariskan turun-temurun.
Resep sambal tumpang koyor yang khas ini tidak hanya sekedar makanan, tetapi juga cerminan dari budaya dan sejarah kota Salatiga.
Tempat makannya juga beda dari yang lain dengan suasana rumah kayu tempo dulu yang asri dan nyaman seperti di rumah sendiri.
Suasana warung yang asri dan nyaman membuat pengunjung merasa seperti kembali ke masa lalu, ke sebuah era dimana kehidupan lebih sederhana dan makanan dibuat dengan penuh cinta.
Meskipun Mbah Rakinem telah berpulang, semangatnya tetap hidup melalui resep asli yang kini diteruskan oleh anaknya.
Anaknya yang kini meneruskan usaha ini tetap setia pada resep asli yang telah membuat warung ini tetap eksis.
Terletak di jantung Kelurahan Dukuh, warung ini menjadi destinasi wajib bagi pencinta kuliner yang mencari keunikan dan keaslian rasa.
Keunikan dan keaslian rasa yang ditawarkan merupakan bukti nyata dari kekayaan kuliner Indonesia.
Namun jangan sampai kesiangan karena hanya buka empat jam saja, mulai jam 06.00 hingga 10.00 WIB.
Keterbatasan jam buka menambah kesan eksklusif dan membuat setiap kunjungan menjadi momen yang dinanti.
Pastikan untuk datang lebih awal agar tidak kehabisan kesempatan mencicipi hidangan legendaris ini.
Untuk harga seporsi nasi tumpang koyor cukup terjangkau hanya Rp15.000.