Haryono, Santri Sukses Bisnis Kacang Tanah

Muhammad Haryono
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Usaha Muhammad Haryono dalam mengembangkan sektor pertanian patut diapresiasi. Alumni Ponpes Sunan Drajat Lamongan ini mampu mengembangkan bisnis di sektor pertanian. Meski berbekal santri, ia mampu menggerakan pertanian bersama dengan warga.

Tren Solusi Rewards dan Royalty Ala UBOS, Strategi Jitu Pengembangan Bisnis

Man jadda wa jadda. Itulah keyakinan yang dipegang selama ini. Tidak tanggung-tanggung, komoditi kacang tanah hasil produksinya sudah menembus pasar nasional. Salah satunya bahkan sudah masuk ke PT Dua Kelinci. Perusahaan besar yang memang membutuhkan supplier kacang tanah dengan kualitas bagus dan banyak.

“Saya ingin membuktikan, santi itu tidak hanya bisa mengaji. Tetapi kami juga bisa bergelut di sektor lain, termasuk pertanian,” aku Muhammad Haryono.

Peringatan Hari Santri, Pj Gubernur Sebar Insentif Rp92,3 Miliar untuk Guru Agama se-Jateng

Ia mengakui terjun di sektor pertanian karena sejak kecil lahir dan hidup dari keluarga petani. Setelah mondok, ia pun kembali ke kampung halaman dan tidak hanya ingin cuma diam saja. Berbekal pengalaman yang dimiliki ia pun memantapkan diri untuk masuk ke sektor pertanian. “Kebetulan karena memang semua warga penghasilan dari Bertani. Jadi itu prospek yang bagus,” ucapnya.

Keputusannya untuk terjun ke sektor pertanian tidaklah mudah. Sebagai santri, ia kurang mendapatkan dukungan. Tetapi semua itu dijadikan semangat untuk terus berproses. Ia yakin proses tidak akan menghianati hasil. “Man jadda wa jadda. Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Siapa saja yang memiliki keyakinan, melakukan, totalitas, dan konsisten akan memperoleh hasil berupa keberhasilan dan kesuksesan,” tambahnya.

Muhammad Naryoko: Peringatan Hari Santri, Menjaga Nilai-Nilai Keislaman dan Kebangsaan

Setelah berusaha keras, sekarang ia mulai menikmati hasilnya. Produksi kacang tanah miliknya dengan kualitas bagus dan menjadi salah satu supplier di PT Dua Kelinci. Bahkan, sejumlah warga turun mendapatkan berkah dengan hasil yang memuaskan. “Satu hektar butuh bibit 100 kg. dengan hasil panen 8 ton. Alhamdulillah kualitas bagus dan banyak dilirik perusahaan nasional,” tambahnya.

Selain sukses mengembangkan pertanian juga bergerak dalam bidang jasa & perdagangan. Ia menjadi direktur PT rajawali Sembilan dan pemilik gudang Sunan Drajat. Bergerak di bidang retail kebutuhan sembako dan menampung hasil pertanian, jagung & gabah. “Kami ingin turut serta ikut dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia,” akunya.(*)

Halaman Selanjutnya
img_title