Babak Baru Polemik Data RT0/RW0 di Kota Semarang, Bawaslu Minta KPU Kerjakan Ini
- Dokumentasi Bawaslu Kota Semarang
Jateng – Badan Pengawas Pemilu menemukan dugaan adanya ribuan pemilih fiktif dengan alamat RT0/RW0 pada Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024 di Jawa Tengah
Komisi Pemilihan Umum mengungkap bahwa ribuan warga Kota Semarang yang beramat RT0/RW0 itu terjadi akibat problem teknis pendataan online di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Sehingga, KPU pun menegaskan warga dengan alamat RT0/RW0 itu tetap punya hak pilih dengan memasukkan nama mereka ke daftar pemilih sementara (DPS) Pilwakot Semarang dan Pemilihan Gubernur Jateng 2024.
Atas jawaban itu, Bawaslu meminta KPU Kota Semarang menunjukkan bukti pendukung.
“Terkait dengan perubahan data akibat sinkronisasi data ganda pada aplikasi Sidalih, mohon kepada KPU Kota Semarang untuk dapat menyampaikan perubahan-perubahan tersebut sekaligus bukti dukung perubahannya," kata Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman, Kamis, 15 Agustus 2024.
Meski begitu, kata Arief, temuan Bawaslu Kota Semarang soal RT0/RW0 itu sebenarnya sudah mendapat tindak lanjut dari KPU.
Masalahnya, data pemilih beralamat RT0/RW0 di Kota Semarang mencapai 14.096 orang.
"Di mana hanya 5,7 persen yang telah ditemukan keberadaannya. Bawaslu berharap agar hal ini dapat dikoordinasikan lebih lanjut dengan Dispendukcapil dan pihak terkait untuk memastikan data pemilih yang akurat," jelas Arief.
Hasil rekapitulasi DPS di Kota Semarang tercatat sejumlah 1.267.308 Pemilih dengan rincian 614.823 Laki-laki dan 652.485 Perempuan.
Jumlah TPS sebanyak 2.358 TPS yang terdiri dari 2.354 TPS Reguler, dan 4 TPS Lokasi Khusus di Kota Semarang.
Hasil dari rekapitulasi perubahan pemilih untuk Daftar Pemilih Sementara tercatat 35.025 pemilih baru, 47.796 pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) dan perbaikan data pemilih sebanyak 75.652.