Lantik Pj Bupati Brebes dan Banyumas, Nana Sudjana Minta Sukseskan Penyelenggaraan Pilkada

Pelantikan Pj Bupati Brebes dan Banyumas
Sumber :
  • Istimewa.

Sebab, di Jawa Tengah terdapat tiga daerah yang hanya memiliki calon tunggal pada Pilkada Serentak tahun ini. Tiga daerah itu adalah Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Sukoharjo. Menurut Nana, ketiga daerah ini tetap harus waspada, jangan sampai adanya calon tunggal itu nanti menimbulkan permasalahan.

Keren, Ada 29 Desa Antikorupsi di Jateng

Ia menegaskan agar Pemda, TNI-Polri, serta KPU dan Bawaslu melakukan tugas sesuai prosedur dan aturan yang ada. Kesiapan di tiga daerah itu juga harus menjadi perhatian.

Selain hal itu, Nana juga menekankan pada program-program prioritas seperti pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran, stunting, dan pengendalian inflasi.

Dukung Ketahanan Pangan dan Industri, Jateng Kucurkan Rp300 Miliar untuk Perbaikan Jalan 2025

Terkait program prioritas tersebut, kinerja Pemerintah Kabupaten Brebes dan Banyumas sudah cukup baik dalam satu tahun terakhir. Meskipun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi.

Nana menyebutkan, di Kabupaten Brebes angka kemiskinan masih sekitar 15,6% dengan tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 4,17%. Prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 sebesar 21,6%, lebih tinggi dari angka Jateng (20,7%). 

Sengkuyung Ampuh! Sebulan Tagih Rp95 Miliar dari Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor di Jateng

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan angka 69,71%, lebih rendah dari angka Jateng (73,39%). Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Brebes sebesar 3,74%, masih di bawah provinsi 4,98%. Juga Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2023 sebesar 8,98%, lebih tinggi dari angka Jateng (5,13%)

Sementara untuk Kabupaten Banyumas, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4%, lebih tinggi dari provinsi. Tingkat Inflasi Kabupaten Banyumas pada Agustus 2024 (yoy) sebesar 1,60%, lebih rendah dari angka Jateng (1,77%). Tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 0,76%, lebih rendah daripada angka Jateng (1,11%).

Halaman Selanjutnya
img_title