Sejarah Asal Usul Warteg, Warung Makan dari Tegal ke Jakarta yang Jadi Ikon Kuliner Merakyat

Warung Tegal (warteg)
Sumber :
  • Dokumentasi Rizky Adam

Namun, Sultan Agung telah dikhianati dengan dibocorkan seluruh rencananya ke VOC, sehingga seluruh logistik prajurit Mataram pun berhasil dibakar habis oleh VOC.

3 Daerah dengan Tingkat Kemiskinan Ekstrem Tinggi Ini Jadi Lokasi Uji Coba Makan Gratis Anak Sekolah

Hal ini menyebabkan para prajurit mundur dari perang karena tidak adanya kebutuhan logistik yang tersisa, walaupun masih ada sebagian dari prajurit yang tetap setia menyerang Batavia.

Dengan sisa prajurit yang bertahan, pada akhirnya Sultan Agung berserta prajuritnya tetap kalah. Prajurit yang kalah tersebut memilih untuk tetap berada di Jakarta dan memutuskan untuk berjualan makanan, yaitu telur asin dan orek tempe, makanan yang sempat jadi bahan logistik mereka berperang.

Ahmad Luthfi-Gus Yasin Janjikan 1 KK di Jateng Dapat Satu Rumah Layak Huni: Ora Ono Seng Tak Tinggal

Tempat mereka berjualan makanan tersebut dinamai warteg atau warung tegal dengan ciri khas dua pintu yang memiliki arti kepemimpinan dan kedisiplinan, serta warna hijau yang melambangkan seorang prajurit.

Selain itu, pesan makan di warteg sama seperti di barak yaitu dengan cara mengambil sendiri makanan yang diinginkan.
 

Andika Perkasa Singgung Indeks Demokrasi Jateng Turun, Kesenjangan Pendidikan Mencolok

Menu Makanan Merakyat

 
Warteg yang memiliki menu yang sederhana, seperti nasi dengan lauk pauk ala rumahan, seperti sayur lodeh, orek tempe, telur balado, ayam goreng, serta aneka lauk lain yang bisa dipilih sesuai selera.

Halaman Selanjutnya
img_title