BMKG Beri Peringatan Potensi Banjir Rob di Pesisir Jateng

Ilustrasi prakiraan cuaca BMKG
Sumber :
  • BMKG

JatengBMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas di Semarang mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir atau rob di wilayah Pantai Utara Jawa Tengah (Pantura Jateng).

Warga RI Bisa Saksikan Fenomena Hunter Moon, BMKG: Tidak Berbahaya

Peringatan ini berlaku untuk periode 6 hingga 13 November 2024, dan dipicu oleh peningkatan aktivitas pasang air laut yang berpotensi mempengaruhi wilayah pesisir di kawasan tersebut. 

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG, Ganis Erutjahjo, menyampaikan bahwa beberapa daerah di Jawa Tengah saat ini sudah memasuki musim hujan.

Gurun Sahara Dilanda Banjir untuk Pertama Kali dalam 50 Tahun, Kok Bisa?

Hal ini dapat memperbesar potensi banjir pesisir, terutama ketika hujan lebat di wilayah Semarang bagian atas bersamaan dengan puncak pasang air laut, yang dapat meningkatkan ketinggian air pasang. 

Menurut Ganis, prediksi menunjukkan ketinggian air pasang bisa mencapai sekitar 1,1 meter. Dengan rata-rata permukaan air sekitar 60 cm, ini berarti kenaikan sekitar 40-50 cm.

Kisah Aksi Heroik Bocah Paw Myar Selamatkan 100 Orang dari Banjir Myanmar

Bagi wilayah-wilayah pesisir dengan ketinggian daratan yang lebih rendah dari permukaan air laut, potensi genangan air akan semakin besar.

Beberapa wilayah yang rentan terhadap banjir pesisir antara lain Morodemak, Kabupaten Pekalongan (terutama di Wonokerto), dan Kota Pekalongan di sekitar Pantai Sari. 

Di Semarang, wilayah Genuk menjadi daerah yang sering tergenang, sementara di Demak, Sayung dan Morodemak termasuk area langganan banjir pesisir.

Ganis berharap peringatan dini ini bisa dimanfaatkan masyarakat pesisir untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi dampak dari fenomena banjir rob ini.