Resmikan Flyover Madukoro, Prabowo Wanti-wanti Spek Jembatan: Ini Dibangun Pakai Uang Rakyat
- Ant
Jateng – Presiden Prabowo Subianto meresmikan operasional Jalan Layang Madukoro di Kota Semarang, Jawa Tengah. Proyek infrastruktur ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Tengah.
"Infrastruktur adalah kunci membuka konektivitas, memperlancar arus lalu lintas, dan pada akhirnya memacu pembangunan ekonomi," ujar Presiden dalam pidatonya.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menggarisbawahi pentingnya infrastruktur sebagai motor penggerak pembangunan, sekaligus mengingatkan bahwa setiap proyek harus mengutamakan efisiensi dan kepentingan rakyat.
"Kita harus ingat bahwa infrastruktur ini dibangun dengan uang rakyat. Setiap rupiah harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat," tegasnya.
Presiden juga memberikan arahan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan pihak terkait untuk memastikan kualitas serta spesifikasi pembangunan. Ia menekankan bahwa hasil kerja yang baik akan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
"Pastikan semuanya dibangun sesuai spesifikasi, efisiensi dijaga, dan kualitas dipertahankan. Infrastruktur ini harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi rakyat kita," ujarnya
Jalan Layang Madukoro, yang berlokasi di Kecamatan Semarang Barat, dibangun sejak April 2023 hingga Mei 2024 dengan total anggaran Rp198,9 miliar. Jalan ini memiliki panjang 221 meter, dengan total panjang keseluruhan termasuk jalan penghubung mencapai 1.597 meter, dan lebar 19 meter.
Proyek ini dirancang untuk mengatasi kemacetan di kawasan vital Semarang, termasuk akses menuju Bandara Ahmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Mas, serta mendukung konektivitas menuju destinasi wisata strategis nasional seperti Borobudur dan Prambanan.
Peresmian turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakasad Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi.
Presiden mengakhiri pidatonya dengan harapan bahwa infrastruktur ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi masyarakat Kota Semarang, tetapi juga bagi seluruh warga Jawa Tengah, sehingga mampu mendukung kesejahteraan bersama.