5 Kabupaten di Jawa Tengah Berstatus Siaga Curah Hujan Tinggi

Ilustrasi Hujan Lebat
Sumber :
  • doubtfull

Jateng – Sebanyak lima kabupaten di Jawa Tengah berstatus siaga menghadapi curah hujan tinggi pada dasarian kedua Mei 2025. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah-wilayah tersebut diprediksi akan menerima curah hujan antara 200–300 milimeter.

Kabar Baik untuk Warga Batang, Ada Anggaran Rp2,9 Miliar untuk Perbaiki 156 Rumah Tak Layak Huni

Kelima kabupaten tersebut meliputi Pemalang, Pekalongan, Batang, Banjarnegara, dan Wonosobo.

Sementara itu, sembilan kabupaten/kota lainnya berada dalam status waspada dengan curah hujan berkisar antara 150–200 milimeter per dasarian. Daerah tersebut mencakup Brebes, Tegal, Kota Pekalongan, Banyumas, Purbalingga, Magelang, Kota Magelang, Klaten, dan Boyolali.

62 Napi di Jateng Dapat Remisi Waisak, Paling Banyak dari Lapas Kembang Kuning Nusakambangan

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, pada 14-16 Mei berpotensi terjadi hujan lebat di Kabupaten Boyolali, khususnya Kecamatan Cepogo, Musuk, Boyolali, Mojosongo, dan Teras, serta di Kabupaten Klaten yang meliputi Kecamatan Polanharjo, Tulung, Jatinom, dan Kemalang.

"Sementara pada tanggal 17-20 Mei hujan lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, khususnya Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja, Dayeuhluhur, dan Cipari, serta di Kabupaten Brebes meliputi Salem dan Bantarkawung," katanya di Cilacap, Rabu (14/5).

Tema Waisak 2025 dan Rangkaian Acara di Candi Borobudur

Adapun potensi terjadinya hujan tersebut, kata dia, dipengaruhi oleh suhu permukaan laut perairan Indonesia hingga saat sekarang masih hangat, sehingga dapat memicu pembentukan awan hujan.

Di mana berdasarkan hasil pemantauan Indeks Indian Ocean Dipole (IOD) atau ukuran gradien anomali suhu permukaan laut di Samudra Hindia yang digunakan untuk mengukur fenomena iklim IOD dan Indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) atau indeks yang digunakan untuk memantau dan memprediksi variabilitas iklim global, terutama yang terkait dengan fenomena El Nino dan La Nina pada periode dasarian ketiga bulan April 2025, menunjukkan Indeks IOD berada pada kategori netral dengan indeks 0,541 dan diprediksi akan tetap berada pada fase netral hingga semester kedua tahun 2025.

Halaman Selanjutnya
img_title