Pemda Harus Serius Tangani Anak Putus Sekolah

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Sejumlah daerah di Jawa Tengah diminta untuk terus menggencarkan pendidikan kesetaraan dalam penanganan anak tidak sekolah (ATS).

Kawasan Pesisir Cilacap harus Diselamatkan secara Berkelanjutan

Wakil Ketua DPRD Sarif Abdillah mengatakan, pendidikan kesetaraan pada hakekatnya bertujuan memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk mengikuti pendidikan dasar dan menengah yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan peserta didik yang tidak memiliki kesempatan belajar pada pendidikan formal.

“Hal ini tentu menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar anak-anak tersebut tidak kehilangan kesempatan untuk memperoleh kesejahteraan dan kualitas hidup yang lebih baik,” ungkapnya, Minggu (15/6).

Atasi Pengangguran, Bangkitkan Ekosistem Wirausaha Anak Muda

Sarif menyebut, angka ATS di sejumlah daerah di provinsi ini masih cukup tinggi. Di Banyumas, berdasarkan data pokok pendidikan di Dinas Pendidikan setempat pada akhir 2024, terdapat 15.229 ATS. Angka ini tersebar di 27 kecamatan.

“Ini bukan hanya sekadar angka, melainkan sebuah tantangan besar yang harus dihadapi, serta diseleseikan bersama-sama,” sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Menyimpan Sejuta Keindahan, Sarif Minta Pantai Cilacap Digarap Optimal

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah

Photo :
  • Istimewa

Pendidikan kesetaraan mencakup program-program seperti Program Paket A, B, dan C di Indonesia, yang dirancang untuk memberikan kesetaraan dengan tingkat pendidikan dasar dan menengah.

Program-program ini memberikan peluang kepada peserta didik untuk menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah mereka melalui jalur non-formal.

Menurut Sarif, pemerintah daerah juga harus mampu melakukan indentifikasi akar masalah dari masih adanya ATS ini. Setelah dilakuukan validasi maka dilakukan tindak lanjut.

“Termasuk melakukan pendekatan secara persuasif. Sehingga model-model penanganan yang dilakukan bisa terukur dan terarah,” terangnya.

Dia mencontohkan, dalam pendidikan kesetaraan juga dapat melibatkan program-program pelatihan keterampilan dan pendidikan kejuruan untuk mempersiapkan individu untuk masuk ke dunia kerja.

“Pendekatan seperti ini memberikan kesempatan kepada mereka yang mungkin memiliki kebutuhan pendidikan khusus atau kehidupan pribadi yang kompleks, untuk tetap mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan karir mereka,” tandasnya.